SINAR HARAPAN - PEJABAT Ukraina mengatakan bahwa mereka telah menemukan dokumen militer Rusia yang menunjukkan rencana sebelumnya untuk merebut dan menduduki seluruh Ukraina.
Oleksii Sukhachov, direktur Biro Investigasi Negara Ukraina, mengatakan pada Rabu, 11 Mei 2022 bahwa para pejabat telah menemukan dokumen-dokumen di Trostianets, sebuah kota di timur laut Ukraina.
Dokumen-dokumen itu diduga menunjukkan bahwa apa yang disebut 'operasi militer khusus' Presiden Rusia Vladimir Putin ke Ukraina.
Baca Juga: Berupaya Akhiri Perang di Ukraina, Paus Tawarkan untuk Mengunjungi Moskow dan Bertemu Putin
Operasi ini awalnya diklaimnya untuk melakukan denazifikasi dari Ukraina, yang ternyata termasuk rencana pengambilalihan total.
"Biro Investigasi Negara telah menemukan dokumen penting milik personel militer Angkatan Bersenjata Federasi Rusia, yang menjelaskan bahwa Rusia sedang bersiap untuk merebut seluruh wilayah Ukraina," kata Sukhachov, seperti dilansir dari media Ukraina, Ukrayinska Pravda.
"Semua informasi ini akan dipelajari dan dilampirkan ke file kasus," katanya lagi.
Baca Juga: Zelensky Tegaskan Ukraina Tak Takut dengan Militer Rusia dan Separatis di Moldova
Dokumen-dokumen itu ditemukan di samping barang-barang pribadi tentara Rusia. Para pejabat mengatakan bahwa bukti dari setidaknya 34 insiden yang melibatkan pasukan Rusia yang menahan, menangkap, dan menyiksa penduduk setempat telah ditemukan.
Barang-barang yang ditemukan penyidik antara lain tongkat, borgol, tang besi, dan pakaian korban yang berlumuran darah. Mayat 23 korban, termasuk dua anak-anak, juga berhasil ditemukan selama pencarian.***
Artikel Terkait
Biden Sebut Putin 'Diktator' yang Melakukan 'Genosida' di Ukraina
Zelensky Peringatkan Dunia: Waspada, Setelah Ukraina Putin Berencana Mengincar Negara Lain
Zelensky: Ukraina Akan Merebut Kembali Wilayah yang Diduduki Segera Setelah Menerima Senjata dari Mitra Barat
Lirik Lagu '2Step' Ed Sheeran ft. Lil Baby, Royaltinya Didedikasikan untuk Ukraina
Kemenhan Rusia: Pasukan Ukraina Serang Sekolah, TK, dan Desa Mereka Sendiri