SINAR HARAPAN - FOOD and Drug Administration Amerika Serikat (FDA AS) telah meluncurkan penyelidikan menyusul lebih dari 100 laporan yang diterima terkait sereal Lucky Charms tahun ini.
Pejabat FDA AS sedang menyelidiki apakah sereal itu menjadi penyebab orang-orang mengeluh sakit di situs web konsumen.
Menurut ABC News yang dilansir dari Associated Press (AP), pada Sabtu, 16 April 2022 FDA mengatakan, "FDA menanggapi dengan serius setiap laporan tentang kemungkinan pemalsuan makanan yang juga dapat menyebabkan penyakit atau cedera."
General Mills Inc, perusahaan yang membuat sereal Lucky Charms dan sereal lainnya, mengatakan pihaknya mengetahui laporan tersebut dan menanggapinya dengan serius. Perusahaan Minneapolis ini mendistribusikan serealnya ke seluruh AS.
Menurut AP, perusahaan tidak menemukan bukti penyakit konsumen yang terkait dengan Lucky Charms, tetapi mendorong konsumen untuk menyampaikan kekhawatiran apa pun secara langsung.
Baik FDA AS atau General Mills tidak memerintahkan penarikan produk tersebut. FDA AS sering mengumumkan penarikan produk atas banyak kekhawatiran konsumsi produk-produk yang bisa membuat orang sakit.
Awal tahun ini, FDA AS melakukan penarikan beberapa merek campuran panekuk dan wafel di 17 negara bagian setelah kemungkinan 'pecahan kabel' ditemukan di dalamnya.
Konsumsi produk yang terkontaminasi dapat menyebabkan keracunan makanan dan dapat memiliki efek ringan hingga serius pada tubuh.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC AS) mengatakan perlu waktu berjam-jam atau berhari-hari untuk mengembangkan gejala keracunan makanan.
Menurut CDC, orang yang mencurigai mereka menderita keracunan makanan harus menemui dokter jika mereka memiliki gejala keracunan berikut.
- Diare berdarah
- Demam tinggi (suhu lebih dari 102°F, diukur di mulut Anda)
- Sering muntah yang dapat menyebabkan dehidrasi
- Tanda-tanda dehidrasi, termasuk sedikit atau tidak buang air kecil, mulut dan tenggorokan sangat kering, atau merasa pusing saat berdiri
- Diare yang berlangsung lebih dari 3 hari.***
Artikel Terkait
FDA Akan Setujui Remdesivir untuk Obat Corona
FDA Setujui Obat Ebola Remdesivir untuk Pengobatan Corona
Radang Usus vs Diare Akut, Ini Perbedaannya
FDA Didorong Keluarkan Otorisasi Penggunaan Pfizer
Lynparza Produksi AstraZeneca-Merck Disetujui FDA untuk Obati Kanker Payudara