SINAR HARAPAN - PRESIDEN Amerika Serikat Joe Biden menilai tindakan Presiden Rusia Vladimir Putin di Ukraina sebagai 'genosida', karena semakin banyak bukti yang muncul untuk tujuan ini seperti dilansir dari The Guardian.
Pernyataan itu muncul selama perjalanan Biden mengunjungi Iowa. Mengomentari kenaikan harga bahan bakar terbaru di AS, Biden mengatakan, "Anggaran keluarga Anda, kemampuan Anda untuk mengisi tangki Anda, tidak ada yang harus bergantung pada apakah seorang diktator menyatakan perang dan melakukan genosida di belahan dunia lain."
Berbicara dengan wartawan di Des Moines pada hari yang sama, Biden menjelaskan bahwa dia menyebut tindakan Putin sebagai 'genosida' karena 'menjadi semakin jelas bahwa Putin hanya mencoba menghapus gagasan bahkan menjadi orang Ukraina.'
Lebih banyak bukti muncul untuk mendukung asumsi tersebut, bersama dengan kejahatan tentara Rusia yang sudah terungkap. Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa para ahli hukum belum secara resmi mengkonfirmasi bahwa tindakan Putin sama dengan genosida.
Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memuji sikap Biden dalam mengakui genosida rakyat Ukraina yang sedang berlangsung oleh Rusia yang dipimpin Putin.
“Kata-kata yang benar dari seorang pemimpin sejati @POTUS. Menyebut sesuatu dengan nama mereka sangat penting untuk melawan kejahatan. Kami berterima kasih atas bantuan AS yang diberikan sejauh ini dan kami sangat membutuhkan lebih banyak senjata berat untuk mencegah kekejaman Rusia lebih lanjut," cuit Zelensky.***
Artikel Terkait
Jerman dan Prancis Usir Total 75 Diplomat Rusia Buntut Pembunuhan Warga Sipil di Bucha Ukraina
Sean Penn Ceritakan Pengalamannya Bertemu dengan Zelensky dan Berada di 'Garis Depan' Perbatasan Ukraina
Ukraina Sebut Kantor Intelijen Jerman Menyadap Telepon dari Rusia yang Membahas Kekejaman di Bucha
Jubir Kremlin: Operasi Khusus di Ukraina Mungkin Akan Berakhir di Masa Mendatang
Menyeru Komisi PBB Selidiki Pelanggaran HAM, Ukraina: 360 Warga Sipil Tewas di Bucha, Termasuk 10 Anak-anak