SINAR HARAPAN - RUSIA dilaporkan menghantam stasiun kereta api di Kramatorsk dengan rudal Tochka U pada Jumat, 8 April 2022. Hal ini dinyatakan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, lapor media Ukraina Ukrinform.
"Para penjajah menghantam stasiun kereta api Kramatorsk, dengan ribuan warga sipil di sana, menunggu untuk dievakuasi, dengan rudal Tockha U," katanya.

"Hampir 30 orang tewas, sekitar 100 orang menderita luka-luka dengan tingkat keparahan yang berbeda-beda. Polisi dan penyelamat sudah berada di tempat kejadian," jelasnya.
"Monster Rusia tidak meninggalkan metode mereka. Kurangnya kekuatan dan keberanian untuk berhadapan di medan perang, mereka secara sinis menghancurkan penduduk sipil," lanjut Zelensky.
"Ini adalah kejahatan yang tidak memiliki batas. Dan jika tidak dihukum, itu tidak akan pernah berhenti," tegasnya.
Seperti yang dilaporkan Ukrinform, Kepala Administrasi Militer Daerah Donetsk Pavlo Kyrylenko mengatakan Rusia telah menabrak stasiun kereta api di Kramatorsk menggunakan rudal cluster.
Baca Juga: Ukraina Sebut Kantor Intelijen Jerman Menyadap Telepon dari Rusia yang Membahas Kekejaman di Bucha
Menurut pejabat tersebut, ribuan orang berada di stasiun pada saat serangan terjadi di tengah evakuasi warga sipil yang sedang berlangsung ke daerah yang lebih aman.***
Artikel Terkait
Gedung Putih: Putin Disesatkan oleh Para Penasihatnya Soal Perang Ukraina
Bom di Mana-mana, Warga Muslim di Ukraina Menghadapi Ramadhan yang Sulit
Paus Fransiskus Mengkritik Putin untuk Pertama Kalinya atas Perang di Ukraina
Pejabat Ukraina: Putin-Zelensky Saat Ini Mungkin Akan Bertemu di Turki
Jerman dan Prancis Usir Total 75 Diplomat Rusia Buntut Pembunuhan Warga Sipil di Bucha Ukraina