SINAR HARAPAN - KITA mungkin sedikit terlena karena saat ini banyak pelonggaran protokol kesehatan. Namun, ketika segala kondisi mulai terasa sedikit lebih 'normal' hadir varian Coronavirus baru.
Awalnya, varian ini terdeteksi pada bulan Januari, menurut Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA), sejauh ini ada lebih dari 600 kasus yang dikonfirmasi di Inggris dan beberapa kasus di Thailand dan China seperti dilansir dari ABC News.
Bentuk baru COVID 19 ini merupakan gabungan Omicron BA 1 yang mengakibatkan gelombang Omicron awal menjelang akhir tahun 2021 dan strain BA 2 yang sangat menular.
Baca Juga: Simak, Fakta-fakta Seputar Varian Terbaru dari Coronavirus, Omicron XE
Meskipun masih awal, data yang dikumpulkan sejauh ini (oleh pejabat kesehatan dan Organisasi Kesehatan Dunia) menunjukkan itu bisa menjadi varian COVID yang paling cepat menyebar.
Namun, para ahli memperingatkan bahwa masih terlalu dini untuk mengatakan seberapa besar risiko varian ini.
Profesor Susan Hopkins, Kepala Penasihat Medis di UKHSA, menambahkan, "Rekombinan khusus ini, XE, telah menunjukkan tingkat pertumbuhan yang bervariasi dan kami belum dapat memastikan apakah ia memiliki keunggulan pertumbuhan yang sebenarnya. Sejauh ini tidak ada cukup bukti untuk menarik kesimpulan tentang penularan, keparahan atau efektivitas vaksin," ujarnya.
Baca Juga: Studi: Hati-hati, Batuk Berikut pada Bayi dan Balita Bisa Jadi Gejala Infeksi Omicron
Sejauh ini, dilaporkan tidak ada gejala unik yang dikaitkan dengan Omicron XE. Namun, sebagai pengingat gejala COVID 19 yang menandai infeksi Omicron sebagai berikut.
- Sakit tenggorokan
- Sakit otot
- Hidung tersumbat
- Sakit perut
- Diare.
Berbicara tentang Omicron, John Bell, seorang Profesor Kedokteran di Universitas Oxford mengatakan bahwa nyeri otot, terutama di sekitar punggung, adalah hal yang 'membedakan' Omicron seperti dilansir dari Evening Standard.
Meskipun begitu, ia mengatakan para ahli kesehatan tidak tahu apa penyebabnya. Waspadalah, tetap memakai masker di ruangan dengan banyak orang, dan selalu cuci tanganmu.***
Artikel Terkait
Omicron Kembali Serang Kota Wuhan, Menjalar ke Tiga Kota
Subvarian Omicron BA.2 Lebih Menular Tetapi Tidak Lebih Parah
Studi: Hati-hati, Batuk Berikut pada Bayi dan Balita Bisa Jadi Gejala Infeksi Omicron
Fakta-fakta Varian Omicron BA.2 yang Bisa Menginfeksi Ulang Penyintas COVID 19
Tambahan Kasus Harian di Atas 270 Ribu, Jerman Mencapai Puncak Penularan Omicron