SINAR HARAPAN - JERMAN tampaknya telah mencapai puncak gelombang omicron, kata badan pengendalian penyakit negara itu, Robert Koch Institute (RKI), Kamis 31 Maret 2022 seperti dilansir dari The Local Germany.
"Puncak gelombang mungkin telah tercapai, tetapi tekanan infeksi tetap sangat tinggi dengan lebih dari 1,5 juta kasus COVID-19 dilaporkan ke RKI dalam waktu satu minggu," lapor lembaga tersebut.
Varian omicron yang lebih menular, BA 2, sekarang menjadi varian COVID-19 yang dominan di Jerman. Dalam minggu terakhir, kasusnya telah meningkat dari 73 persen dari semua kasus baru yang diurutkan secara genetik menjadi 81 persen, kata RKI.
Baca Juga: Fakta-fakta Varian Omicron BA.2 yang Bisa Menginfeksi Ulang Penyintas COVID 19
Setidaknya 76 persen penduduk Jerman telah divaksinasi lengkap, dan 59 persenorang telah menerima suntikan booster. Jerman akan mempertimbangkan untuk melonggarkan aturan karantina COVID-19
Jerman berencana untuk mengakhiri karantina wajib bagi kebanyakan orang yang terkena COVID-19, Kementerian Kesehatan dan RKI mengusulkan.
Menteri Kesehatan Karl Lauterbach ingin mengubahnya menjadi isolasi mandiri selama lima hari dengan tes di akhir masa isolasi.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Jerman Kembali Catat Rekor
Proposal tersebut akan membutuhkan persetujuan pihak berwenang di 16 negara bagian Jerman.
Artikel Terkait
Jerman Laporkan Kematian Pertama Omicron
Jerman Kekurangan Kapasitas Tes Saat Covid-19 Catat Rekor Baru
Omicron Mendominasi Penularan Covid-19 di Jerman
Kasus Harian Covid-19 di Jerman Pertama Kalinya Tembus 100.000
Panel Ahli Jerman Sarankan Suntikan Dosis ke-4 Vaksin COVID-19