SINAR HARAPAN - TURKI menyatakan tidak dapat ikut memberikan sanksi terhadap Rusia, karena tidak dapat membiarkan warganya membeku tanpa gas Rusia, ungkap Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan kepada wartawan dalam penerbangan kembali dari KTT NATO seperti dilansir dari media lokal, Hürriyet Daily News.
“Dalam hal sanksi, kami sedang mempelajari pedoman tertentu PBB, tetapi jangan lupa bahwa kami tidak dapat mengesampingkan hubungan kami dengan Rusia. Anda tahu, saya sudah menjelaskan ini sejak lama, karena hari ini, jika kita menghitung gas alam saja, sekitar setengahnya, gas alam yang kita gunakan berasal dari Rusia," ujarnya.
"Selain itu, kami sedang membangun pembangkit listrik tenaga nuklir Akkuyu dengan Rusia. Kami tidak dapat mengabaikannya. Ketika saya mengatakan ini kepada (Presiden Prancis Emmanuel) Macron, bahkan dia mengatakan bahwa saya benar, kita harus melindungi hal sensitif ini," ujarnya.
Baca Juga: Disampaikan Lewat Erdogan, Ini Empat Tuntutan Putin pada Ukraina
"Pertama, saya tidak bisa membiarkan orang-orang saya membeku di musim dingin, dan kedua, saya tidak bisa sepenuhnya memulai ulang industri kita ini," kata Erdogan.
Erdogan menegaskan kembali bahwa otoritas harus melindungi warganya dan telah berulang kali menyatakan bahwa Turki tidak akan bergabung dengan Uni Eropa untuk memberikan sanksi terhadap Rusia.***
Artikel Terkait
Erdogan: Rusia Tidak Bijaksana Bila Serang Ukraina
Presiden Turki Erdogan Tuduh Negara Barat Perburuk Krisis Ukraina
Erdogan Kecam Rusia yang Akui Kemerdekaan Dua Wilayah Ukraina
Tetap Netral, Malaysia dan Vietnam Nyatakan Tak Mendukung Sanksi Kepada Rusia
Dampak Sanksi Ekonomi: Orang Rusia Stres, Timbun Antidepresan dan Pil Tidur