SINAR HARAPAN - SEMUA pelancong yang divaksinasi Covid-19 dan anak-anak berusia 12 tahun ke bawah akan dapat memasuki Singapura hanya dengan tes Covid-19 pra-keberangkatan mulai pukul 23.59 pada tanggal 31 Maret.
Dalam langkah paling signifikan Singapura untuk membuka kembali perbatasannya, para pelancong tidak lagi diharuskan hanya menggunakan penerbangan yang ditentukan untuk memasuki Singapura tanpa karantina, dan tidak perlu melakukan tes antigen cepat (ART) Covid-19 dalam waktu 24 jam setelah kedatangan.
Pelonggaran ini juga mencakup tidak akan ada lagi kuota jumlah kedatangan harian dan tidak ada persetujuan masuk yang diperlukan untuk semua pelancong yang divaksinasi. Kebijakan perbatasan Singapura yang baru akan membuat pengalaman perjalanan hampir seperti itu sebelum pandemi.
Baca Juga: Jepang Akan Umumkan Pelonggaran Aturan Ketat Perbatasan
Skema perjalanan baru, yang diberi nama Vaccinated Travel Framework, akan menggantikan skema Vaccinated Travel Lane (VTL) yang ada. Kementerian Kesehatan (MOH) mengatakan pada Kamis (24 Maret) bahwa tes pra-keberangkatan dua hari sebelum keberangkatan akan tetap dilakukan untuk saat ini.
"Kami akan terus memantau situasi Covid-19 lokal dan global dan mempertimbangkan untuk menghapus persyaratan tes pra-keberangkatan dalam beberapa minggu mendatang," kata Departemen Kesehatan Singapura seperti dilansir dari Al Jazeera.
Pemegang izin tinggal jangka panjang dan pengunjung jangka pendek berusia 13 tahun ke atas yang tidak divaksinasi lengkap tidak diizinkan masuk ke Singapura.
Baca Juga: WHO Khawatir Pelonggaran PPKM Kembali Picu Infeksi Covid
Namun, ada pengecualian untuk pemegang izin jangka panjang yang secara medis tidak memenuhi syarat untuk vaksin, pemegang izin jangka panjang berusia 13 hingga 17 tahun, dan pemegang izin jangka panjang dan pengunjung jangka pendek dengan persetujuan masuk lain yang sah.
Pengunjung harus mengikuti tes pra-keberangkatan dalam waktu dua hari sebelum keberangkatan ke Singapura, menjalani tinggal di rumah tujuh hari sebelum berangkat (SHN), dan mengikuti tes reaksi berantai polimerase di akhir periode SHN mereka.***
Artikel Terkait
Warga RI Waspada, Singapura Temukan Klaster Lokal Omicron
Singapura Nol Kasus Kematian COVID-19!
Omicron Bikin Malaysia-Singapura Keteteran
Covid Meledak Lagi di Singapura, Beberapa Orang Kritis!
Kasus Lokal Harian COVID Singapura Naik 3 Kali Lipat