SINAR HARAPAN - JURU bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa Rusia hanya akan menggunakan senjata nuklir jika keberadaannya terancam seperti yang dilansir dari Al Jazeera.
Komentar Peskov muncul ketika pewawancara CNN Christiane Amanpour mendorongnya apakah dia 'yakin atau percaya diri' bahwa Presiden Vladimir Putin tidak akan menggunakan opsi nuklir dalam konteks Ukraina.
“Kami memiliki konsep keamanan dalam negeri, dan itu terbuka. Anda dapat membaca semua alasan penggunaan senjata nuklir,” kata Peskov, Selasa, 22 Maret 2022. “Jadi kalau itu ancaman eksistensial bagi negara kita, maka bisa digunakan sesuai dengan konsep kita,” ujarnya.
Baca Juga: Rusia dan Ukraina Pertama Kalinya Bertukar Sandera, 9 Tentara Kremlin Ditukar Walikota Melitopol
Putin bulan lalu memerintahkan pasukan nuklir Rusia untuk waspada. Minggu Rusia juga mengakui telah meluncurkan rudal hipersonik Kinzhal.
Merespons hal tersebut Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres mengatakan ancaman penggunaan nuklir dalam konflik Rusia-Ukraina meningkat.***
Artikel Terkait
Tentara Rusia Dilaporkan Menculik Empat Jurnalis Ukraina dari Rumah Mereka
Negosiasi 1,5 Jam Buntu, Ukraina dan Rusia Belum Mencapai Kesepakatan
Rusia dan Ukraina Pertama Kalinya Bertukar Sandera, 9 Tentara Kremlin Ditukar Walikota Melitopol
Kedutaan Besar AS: Pemindahan Ilegal Anak-anak Ukraina ke Rusia Bukan Bantuan, Itu Penculikan!
Staf Umum Angkatan Darat: Lebih dari 80 Serangan Bom Rusia ke Ukraina, 29 Berasal dari Belarusia