Rusia Sebut Punya Bukti AS Danai Senjata Biologis di Ukraina, Biden: Omong Kosong

- Minggu, 20 Maret 2022 | 09:50 WIB
Arsip - Presiden Amerika serikat Joe Biden. (Facebook.com/Joe Biden)
Arsip - Presiden Amerika serikat Joe Biden. (Facebook.com/Joe Biden)

SINAR HARAPANRusia telah memasukkan tuduhan program senjata biologis yang didukung AS di Ukraina, tuduhan yang dibantah sebagai "disinformasi" oleh sebagian besar anggota Dewan Keamanan PBB seperti dilansir dari Al Jazeera.

Perwakilan Amerika Serikat dan Inggris menegur Rusia karena meminta pertemuan Dewan Keamanan pada hari Jumat, 18 Maret 2022 untuk membahas klaimnya. Pekan lalu, Dewan Keamanan juga mengadakan sesi atas permintaan Rusia untuk mendengar tuduhan serupa.

Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield menyamakan laporan Rusia tentang senjata biologis di Ukraina dengan teori konspirasi yang didorong internet.

Baca Juga: Rusia Akui Gunakan Kinzhal, Rudal Hipersonik untuk Serangan di Ukraina

Presiden Biden memiliki kata untuk pembicaraan semacam ini: omong kosong,” kata Thomas-Greenfield kepada dewan. “Seperti yang saya katakan, satu minggu yang lalu, Ukraina tidak memiliki program senjata biologis. Tidak ada laboratorium senjata biologis Ukraina, tidak di dekat perbatasan Rusia, tidak di mana pun,” ujarnya.

Utusan Rusia Vasily Nebenzya mengklaim di komponen senjata biologis dibuat di Ukraina, ada dokumen yang membuktikan "pendanaan langsung dan pengawasan Pentagon" ke laboratorium bio Ukraina.

Pada Jumat, Izumi Nakamitsu, perwakilan tinggi PBB untuk urusan perlucutan senjata, mengatakan kepada 15 anggota dewan bahwa PBB “tidak mengetahui adanya program senjata biologis semacam itu”. Nakamitsu membuat pernyataan yang sama pada pertemuan minggu lalu.

Baca Juga: Staf Umum Angkatan Bersenjata: 14.400 Personel, 95 Pesawat, 466 Tank Rusia Hancur di Ukraina!

Utusan Inggris Barbara Woodward menyebut tuduhan Rusia sebagai “disinformasi dari orang-orang yang putus asa”. Ia menekankan laporan Barat bahwa invasi Rusia ke Ukraina terhenti di tengah kemunduran militer dan logistik.

Ukraina telah dibombardir militer Rusia sejak Kamis, 24 Februari 2022. Pasukan Rusia telah menghancurkan fasilitas infrastruktur utama Ukraina. Lebih dari 3,2 juta penduduk Ukraina mengungsi keluar dari negaranya.***

 

Editor: Rosi Maria

Sumber: Al Jazeera

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Medvedev: Kiamat Nuklir Makin Dekat

Kamis, 23 Maret 2023 | 23:35 WIB
X