SINAR HARAPAN - RUSIA mengakui mereka menggunakan rudal hipersonik Kinzhal di Ukraina untuk pertama kalinya. Penggunaan rudal ini bertujuan menghancurkan tempat penyimpanan senjata di barat Ukraina.
Seperti dilansir dari Interfax, hal ini adalah pertama kalinya Rusia mengerahkan sistem hipersonik Kinzhal sejak mengirim pasukannya ke Ukraina pada 24 Februari 2022.
“Sistem rudal penerbangan Kinzhal dengan rudal aeroballistik hipersonik menghancurkan gudang bawah tanah besar yang berisi rudal dan amunisi angkatan udara di desa Deliatyn di wilayah Ivano-Frankivsk,” kata Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov pada Sabtu, 19 Maret 2022.
Baca Juga: Paus Fransiskus Besuk Anak-anak Pengungsi Ukraina di Rumah Sakit
Wilayah Ivano-Frankivsk berbagi perbatasan sepanjang 50 km (30 mil) dengan anggota NATO Rumania. Kementerian juga mengatakan pasukan Rusia menggunakan sistem rudal anti-kapal Bastion untuk menghancurkan fasilitas militer Ukraina di dekat pelabuhan Laut Hitam Odesa.
Ukraina telah dibombardir militer Rusia sejak Kamis, 24 Februari 2022. Pasukan Rusia telah menghancurkan fasilitas infrastruktur utama, jutaan rakyat Ukraina mengungsi keluar dari negaranya. Polandia menjadi negara tetangga terbanyak yang tercatat menerima pengungsi Ukraina.***
Artikel Terkait
Mahkamah Pidana Internasional Minta Otoritas Rusia Bahas Situasi di Ukraina
Menlu: 9 WNI yang Terjebak di Chernihiv Berhasil Dievakuasi dari Ukraina
Diplomat China Kecam Upaya Washington Mengancam Beijing atas Ukraina
Update, Rangkuman Agresi Militer Rusia di Ukraina Sabtu, 19 Maret
Staf Umum Angkatan Bersenjata: 14.400 Personel, 95 Pesawat, 466 Tank Rusia Hancur di Ukraina!