Update! Rangkuman Terkini Invasi Militer Rusia di Ukraina Jumat, 18 Maret

- Jumat, 18 Maret 2022 | 08:02 WIB
Ilustrasi - Agresi militer Rusia di Ukraina memasuki hari ke-22. (Foto diproses dari Twitter.com/@DefenceU)
Ilustrasi - Agresi militer Rusia di Ukraina memasuki hari ke-22. (Foto diproses dari Twitter.com/@DefenceU)

SINAR HARAPAN - Memasuki hari ke-21, INTELIJEN Barat menginformasikan pasukan Rusia di Ukraina masih meledakkan kota-kota dan membunuh warga sipil tetapi tidak lagi membuat kemajuan di lapangan.

Berikut beberapa rangkuman terkini kondisi perang Rusia-Ukraina seperti dilansir dari Reuters.

1. Mencari korban selamat, tim penyelamat menyisir puing-puing teater di Mariupol yang dibom pada Rabu, 16 Maret 2022

Lebih dari 350.000 orang berlindung di pelabuhan selatan Mariupol yang terkepung, kata para pejabat. Tim penyelamat menyisir puing-puing sebuah teater di Mariupol yang dibom pada hari Rabu, 16 Maret 2022 untuk mencari korban selamat. Italia mengatakan akan membangunnya kembali. 

Baca Juga: Mahkamah Pidana Internasional Minta Otoritas Rusia Bahas Situasi di Ukraina

Gubernur wilayah utara Chernihiv mengatakan 53 warga sipil tewas dalam 24 jam terakhir. Rusia membantah menargetkan warga sipil. PBB mengatakan telah mencatat 780 kematian warga sipil yang dikonfirmasi sejak invasi dimulai dan 3,2 juta orang telah mengungsi.

2. Pasukan Rusia disebut berhenti di beberapa hari terakhir

Invasi Rusia sebagian besar terhenti di semua lini dalam beberapa hari terakhir di tengah kerugian besar. Hal ini diinformasikan intelijen militer Inggris dan angkatan bersenjata Ukraina.

3. Pembicaraan damai belum tercapai

Masih ada 'jarak yang sangat, sangat besar' antara Ukraina dan Rusia, kata pejabat Barat setelah satu hari pembicaraan damai. Presiden Rusia Vladimir Putin menunjukkan sedikit keinginan untuk berkompromi, kata mereka, sementara Ukraina ingin mempertahankan kedaulatan atas wilayah yang diduduki sejak 2014 oleh Rusia dan pasukan pro-Rusia.

Baca Juga: Joe Biden Cairkan Rp194 Miliar untuk Bantu Ukraina dan Sekutunya

Washington mengatakan prihatin bahwa China membantu Rusia dengan peralatan militer. Presiden Amerika Serikat Joe Biden akan berbicara dengan Presiden China Xi Jinping pada Jumat ini. Rusia menuduh Amerika Serikat memicu "Russophobia". 

4. Perang memicu jatuhnya pertumbuhan global

Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) memperkirakan perang Rusia-Ukraina dapat menjatuhkan lebih dari 1 poin persentase pertumbuhan global tahun ini. 

Beberapa kreditur menerima pembayaran obligasi Rusia yang jatuh tempo minggu ini, kata sumber pasar, yang berarti Rusia mungkin untuk saat ini mampu menghindari gagal bayar utang.

Halaman:

Editor: Rosi Maria

Sumber: Reuters, Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Akhir Pahit Etnis Armenia di Nagorno-Karabakh

Jumat, 29 September 2023 | 07:15 WIB
X