SINAR HARAPAN - PERDANA Menteri China atau PM China Li Keqiang mengonfirmasi pada Jumat, 11 Maret 2022 rencananya untuk mundur setelah masa jabatannya Maret 2023 seperti dikutip dari Reuters.
Orang nomor 2 dalam hierarki Partai Komunis China yang berkuasa, Li Keqiang telah menjadi perdana menteri sejak 2013, dan secara konstitusional dibatasi untuk dua periode.
"Ini adalah tahun terakhir saya menjadi perdana menteri," kata Li dalam konferensi pers. Sejak mengambil alih posisinya dari pendahulunya Wen Jiabao pada tahun 2013, Li telah lebih menjadi sosok yang sangat mendukung Presiden Xi Jinping dan berfokus pada ekonomi terbesar kedua di dunia.***
Artikel Terkait
PM China Akan Kunjungi Indonesia
PM China Dijadwalkan Bertemu Jokowi-JK
PM China Ajak ASEAN Kembangkan Obat dan Vaksin Covid-19
Xi Jinping Dukung Putin, Sindir AS soal Ekspansi NATO ke Dekat Rusia
Telepon Xi Jinping, Putin Nyatakan Siap Dialog dengan Ukraina