Zelensky: Rakyat Ukraina, Jangan Mundur, Jangan Menyerah, Jangan Berhenti Melawan

SINAR HARAPAN - SETIAP meter tanah Ukraina, yang dimenangkan dengan protes dan penghinaan dari militer Rusia, adalah langkah menuju kemenangan bagi seluruh Ukraina, ungkap Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky seperti yang dikutip dari media Ukrinform.

“Setiap meter tanah Ukraina kami yang dimenangkan dengan protes dan penghinaan penjajah adalah langkah maju, langkah menuju kemenangan bagi seluruh negara bagian kami. Ini adalah kesempatan untuk hidup. Ukraina! Di semua kota kita di mana musuh masuk. Sadari! Ayo serang!” ucap Zelensky melalui video di situs Kepresidenan Ukraina.

Zelensky meminta warga Ukraina untuk keluar dan bertarung setiap kali ada kesempatan seperti yang dilakukan orang-orang di Kherson, Berdyansk, Melitopol, dan Konotop.

Baca Juga: Zelensky: Ukraina Siap Berunding dengan Rusia Asal Tak di Belarus

“Anda harus keluar dan mengusir kejahatan ini dari kota-kota kami. Untuk mencegah terciptanya 'DPR' dan 'LPR' baru di mana kehidupan normal tidak mungkin dilakukan. Hanya perbudakan. Hanya penaklukan,” katanya.

Presiden menekankan bahwa rakyat Ukraina sekarang berada pada puncak semangat mereka, pada titik maksimal: setiap prajurit di garis pertahanan, setiap dokter yang menyelamatkan nyawa, setiap petugas pemadam kebakaran yang memadamkan api, setiap pengusaha yang terus bekerja.

“Puluhan dan puluhan profesi lainnya. Jutaan orang, menjadi satu kesatuan. Kekuatan besar dari jiwa. Programer yang bergabung dengan pasukan informasi. Setiap orang yang bergabung dengan pertahanan teritorial. Guru dan pendidik yang tidak meninggalkan anak. Petugas kepolisian. PNS. Kami semua menahan pukulan itu bersama-sama. Kita semua akan membangun kembali negara kita bersama-sama,” katanya.

Baca Juga: Ukraina Sebut Rusia Tak Patuhi Gencatan Senjata, Warga Sipil Kembali ke Penampungan

Zelensky mencatat bahwa kepercayaan diri didorong oleh energi rakyat kita, perlawanan, dan protes. “Kherson. Melitopol. Berdyansk. Konotop. Realitas semua kota dan kota, masyarakat pedesaan yang mengusir penjajah setiap hari. Dengan tekad mereka. Oleh kesatuan mereka. Freedom Square di Kherson adalah seluruh Ukraina. Jalan-jalan Konotop, di mana penduduk setempat meneriaki penjajah, adalah Ukraina. Ukraina, yang kami tahu, cintai, lindungi, dan tidak akan menyerah pada musuh mana pun,” tambahnya.

Menurut Presiden Ukraina itu, adalah sebuah kepahlawanan ketika warga memprotes kotanya yang diduduki, meskipun untuk sementara.

“Ketika Anda tidak memiliki senjata dan sebagai tanggapan Anda menerima tembakan. Dan Anda tidak lari. Ketika Anda tidak memiliki baju besi dan personel militer berlapis baja datang pada Anda. Dan Anda tidak menyingkir. Itulah mengapa pendudukan bersifat sementara! Ini buatan. Orang-orang kami, Ukraina jangan mundur. Jangan menyerah. Jangan berhenti melawan. Mereka berteriak kepada penjajah 'pulang'. Seperti kapal Rusia! Mereka usir dari wilayah kita. Mereka blokir jalan,” kata Zelensky.***