"Orang-orang berada di sini untuk memberi tahu pemerintah bahwa kami marah dan kami berpikir otoritas perlu menerapkan hukum yang adil terhadap para penyerang," kata Chloe, perempuan 23 tahun yang ikut berdemo seperti dikutip AFP.
Yuen Long merupakan salah satu distrik di pinggiran Hong Kong dan dikenal karena desa-desa yang berhubungan dengan kelompok gangster serta dukungannya terhadap pemerintah China.
Pada 21 Juli lalu, sekelompok orang tak dikenal berkaus putih bersenjatakan tongkat kayu dan besi menyerang pengunjuk rasa berbaju hitam dan warga secara membabi buta di Stasiun MTR Yuen Long.
Massa kaus putih itu diduga preman dan anggota geng (Triad) yang dikerahkan untuk membuat gentar para pengunjuk rasa pro-demokrasi.