SINAR HARAPAN - ASAP dari kebakaran hutan Kanada membuat kota-kota AS diselimuti kabut berbahaya pada Kamis, 8 Juni 2023.
Kabut asap ini menunda lebih dari 2.500 penerbangan dan mengganggu berbagai aktivitas yang sudah direncanakan masyarakat.
Langit tebal, kabut menguning, dan bau asap menyengat menyelimuti ibu kota Washington dan New York.
Asap dan kabut dari kebakaran hutan yang melanda hutan Kanada mungkin akan terus menyelimuti bangunan dan penduduk di Timur Laut, Lembah Ohio, dan Atlantik Tengah.
Peringatan kualitas udara tetap berlaku di kota-kota besar termasuk di Wasington DC dan New York.
Kumpulan asap baru akan bertahan di negara bagian New York Kamis sebelum mungkin merayap ke Pennsylvania barat laut dan Ohio utara.
Baca Juga: Kebakaran di Hostel Selandia Baru Akibatkan Enam Orang Tewas, Masih Ada Korban Hilang
Sebagian wilayah Atlantik tengah mencapai 'Code Maroon', kategori tertinggi Indeks Kualitas Udara (AQI) yang menandakan kondisi berbahaya.
Ini melampaui beberapa kota paling tercemar di dunia di Asia Selatan dan China.
Kondisi ini membuat banyak penduduk memakai masker untuk melindungi kesehatan mereka.
Meski membaik, kondisinya diperkirakan tidak akan kembali normal hingga akhir pekan.
Lebih dari 111 juta orang di Amerika Serikat hidup di bawah peringatan kualitas udara akibat kebakaran itu kata Badan Perlindungan Lingkungan.