SINAR HARAPAN - SETIDAKNYA 288 orang tewas dan sekitar 803 terluka dalam tabrakan tiga kereta yang mengerikan di Balasore Odisha India, kata para pejabat Sabtu, 3 Juni 2023.
Ini menjadi kecelakaan kereta api paling mematikan di negara itu dalam lebih dari 20 tahun.
Perdana Menteri Narendra Modi mengunjungi lokasi kecelakaan kereta api dan bertemu dengan orang-orang yang terluka di rumah sakit di Cuttack.
Kecelakaan itu melibatkan Bengaluru-Howrah Superfast Express, Shalimar-Chennai Central Coromandel Express, dan sebuah kereta barang.
Kecelakaan itu membuat satu kereta menabrak begitu keras ke kereta yang lain sehingga gerbong terangkat tinggi ke udara, berputar dan kemudian menabrak rel.
Gerbong lain telah terlempar seluruhnya di bagian atap, menghancurkan bagian penumpang.
Menurut korban selamat lainnya, anggota badan yang terputus berserakan di atas reruntuhan logam yang robek.
Menteri Perkeretaapian Ashwini Vaishnaw mengatakan sebuah komite tingkat tinggi akan dibentuk untuk menyelidiki kecelakaan kereta tersebut.
Menteri Koordinator Naveen Patnaik telah mengumumkan satu hari berkabung menyusul insiden kecelakaan kereta api yang mengerikan itu.
Pemerintah mengumumkan kompensasi kepada keluarga dari mereka yang telah meninggal, yang terluka parah, dan mereka yang menderita luka ringan dalam kecelakaan tersebut.
PM Modi juga mengungkapkan kesedihannya atas kecelakaan tersebut, dan mengumumkan kompensasi untuk keluarga korban tewas dan terluka dari Dana Bantuan Nasional PM (PMNRF).
48 kereta telah dibatalkan, 39 dialihkan dan 10 kereta dihentikan sementara akibat kecelakaan itu.***