SINAR HARAPAN - PRESIDEN AS Joe Biden dan Ketua DPR dari Partai Republik Kevin McCarthy mengatakan mereka yakin mendorong kesepakatan krisis utang melalui Kongres akan membantu menghindari kegagalan bayar dahsyat pada Minggu, 28 Mei 2023.
Setelahnya, anggota parlemen di Washington sibuk menyusun undang-undang setelah Joe Biden dan McCarthy mencapai kesepakatan prinsip pada Sabtu malam.
Keduanya sepakat untuk menaikkan batas utang pemerintah federal sebesar USD31,4 triliun.
Kesepakatan ini tercapai beberapa hari tersisa menjelang Amerika Serikat diperkirakan akan mengalami gagal bayar.
Pembicaraan intensif selama berminggu-minggu telah mencapai kesepakatan pada Sabtu, 27 Mei 2023.
Kesepatan itu menawarkan jalan keluar dari ancaman kegagalan bayar utang Amerika Serikat.
Ada kemungkinan tipis bahwa RUU dapat diselesaikan paling cepat pada hari Minggu dan dipresentasikan di Capitol Hill.
Namn, RUU itu diperkirakan akan mengalami perdebatan sengit di Kongres yang terpecah.
Kegagalan bayar utang AS kemungkinan akan mengakibatkan konsekuensi bencana yang efeknya terasa ke seluruh dunia.
Baca Juga: Joe Biden Umumkan Pencalonan Sebagai Presiden untuk Masa Jabatan Kedua, Garisbawahi Pencapaiannya
Ini akan memicu resesi di AS sendiri serta dan mempertaruhkan kehancuran ekonomi global.
Artikel Terkait
Diduga Masuk AS Tanpa Dokumen Sesuai, Anggota Parlemen Partai Demokrat AS Minta Joe Biden Cabut Visa Bolsonaro
FBI Geledah Rumah Presiden Biden di Delaware, Pengacara Sebut Tak Ada Dokumen Rahasia yang Ditemukan
AS Tuduh China Kirim Balon Mata-mata untuk Awasi Situs Senjata Nuklir Sensitif, Biden Perintahkan Tembak Jatuh
Kesehatannya Diperiksa, Biden Dinyatakan Sehat dan Sanggup Jalankan Tugas Kepresidenan
Biden Mendukung Keputusan Mahkamah Pidana Internasional Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Putin
Joe Biden dan Ibu Negara AS Ucapkan Selamat Berpuasa dan Beribadah Ramadhan pada Umat Muslim