SINAR HARAPAN - PRESIDEN Ukraina Volodymyr Zelensky mendesak warga Iran pada hari Rabu untuk mempertimbangkan kembali pasokan pesawat tak berawak yang mematikan ke Rusia.
Drone Shahed buatan Iran yang dipasok ke Moskow telah berperan dalam serangan Rusia di kota-kota dan infrastruktur Ukraina.
Walaupun begitu, Zelensky mengatakan pertahanan udara Kyiv sekarang mampu menjaga negara itu dari drone.
"Pertanyaan sederhananya adalah apa kepentingan Anda menjadi kaki tangan teror Rusia?" kata Zelensky dalam pidato video malamnya.
"Apa keuntungan bagi Iran dari pembunuhan sinis seperti itu? Oleh tangan Rusia, tetapi dengan senjatamu, senjatamu, Shahed-mu, yang meneror Ukraina setiap malam, hanya berarti rakyat Iran didorong semakin dalam ke sisi gelap sejarah," katanya.
Rusia telah meningkatkan kerja sama militernya dengan Iran sejak meluncurkan invasi ke tetangganya pada Februari 2022.
Iran awalnya membantah memasok drone Shahed ke Rusia.
Namun negara itu kemudian mengatakan telah memberikan sejumlah kecil drone sebelum konflik Rusia dan Ukraina dimulai.***