• Minggu, 24 September 2023

Diplomat Indonesia Kunjungi Xinjiang, Sebut Umat Islam Bebas Ibadah di Masjid

- Minggu, 30 April 2023 | 08:12 WIB
Konsul Jenderal RI di Guangzhou Ben Perkasa Drajat (tengah) berbincang dengan pemandu wisata lokal (kiri) saat mengunjungi objek wisata kota tua Kashgar, Daerah Otonomi Xinjiang, China, pada 24 April 2023. (ANTARA/Xinhua)
Konsul Jenderal RI di Guangzhou Ben Perkasa Drajat (tengah) berbincang dengan pemandu wisata lokal (kiri) saat mengunjungi objek wisata kota tua Kashgar, Daerah Otonomi Xinjiang, China, pada 24 April 2023. (ANTARA/Xinhua)

SINAR HARAPAN - SEJUMLAH diplomat dari 14 negara, termasuk Indonesia, melakukan kunjungan ke Daerah Otonomi Xinjiang pada 24-28 April atas undangan Kementerian Luar Negeri China (MFA).

Para konsul jenderal dari 14 negara, seperti Brazil, Iran, Indonesia, Pakistan, Ekuador, dan Senegal, yang bertugas di berbagai daerah di China mengunjungi beberapa kota di Xinjiang, di antaranya Urumqi, Kashgar, dan Turban.

Konsul Jenderal RI di Guangzhou Ben Perkasa Drajat mengatakan bahwa umat Islam di Xinjiang bebas melakukan ibadah di masjid.

Baca Juga: Moldova Umumkan Keputusan Persona Non Grata Seorang Diplomat Rusia, Hak Akses Bandara Pegawai Lain Dicabut

"Berita dari media Barat bahwa pemerintah China tidak mengizinkan umat Islam melakukan kegiatan keagamaan adalah tidak benar," kata Ben dikutip People's Daily, media arus utama China, Sabtu.

Sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia, lanjut Ben, Indonesia dengan tegas menentang kekuatan luar yang memanipulasi masalah Xinjiang dan mencampuri urusan dalam negeri China.

Dia berharap Indonesia dan China dapat terus meningkatkan hubungan kerja sama dan mendorong beberapa tokoh dari Indonesia mengunjungi daerah otonomi yang mayoritas penduduknya dari kalangan etnis minoritas Muslim Uighur itu.

Baca Juga: Protes Atas Pidato Menlu Jepang Soal Pulau Dokdo, Pemerintah Korea Selatan Bakal Panggil Diplomat Jepang

Dalam lawatannya itu, para utusan khusus dari 14 negara mendatangi kota tua Kashgar yang sedang dipadati wisatawan menjelang puncak musim liburan Hari Buruh.

Negara-negara Barat menuduh Beijing melakukan serangkaian pelanggaran hak asasi manusia terhadap etnis minoritas Muslim Uighur di Xinjiang, mulai dari penahanan warga setempat di kamp konsentrasi, genosida, hingga kerja paksa.

Untuk menjawab tuduhan tersebut, Beijing rajin mengundang diplomat dan utusan asing mengunjungi Xinjiang.

Baca Juga: Mengelak dari Tuduhan AS Beli Drone dari Iran, Diplomat Rusia: Dalih Buatan untuk Menekan Rusia dan Iran

Bahkan, pimpinan Komisi HAM Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) juga telah mengunjungi daerah itu.

Belum lama ini, Menlu Gambia Mamadou Tangara juga mengunjungi daerah setingkat provinsi di wilayah barat laut daratan Tiongkok itu.***

Editor: Rosi Maria

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X