Rusia Sebut Kemenangan di Ukraina Soal Hidup Mati, Keterlibatan NATO di Ukraina hanya Akan Perpanjang Konflik

- Jumat, 14 April 2023 | 10:51 WIB
Ilustrasi - Rusia sebut keterlibatan NATO di Ukraina hanya akan perpanjang konflik.
Ilustrasi - Rusia sebut keterlibatan NATO di Ukraina hanya akan perpanjang konflik.

SINAR HARAPAN - PEMERINTAH Rusia, pada Kamis mengatakan bahwa kemenangan Moskow di Ukraina merupakan persoalan hidup dan mati.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa keterlibatan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di Ukraina merupakan langkah yang hanya akan memperpanjang konflik.

"Tingkat keterlibatan NATO dalam konflik di Ukraina telah meningkat, tetapi itu tidak akan mempengaruhi hasil positif dari 'operasi militer khusus' Rusia," kata Peskov saat mengisi sebuah lokakarya di Moskow.

Baca Juga: Bakal Ambil Tindakan, Rusia Yakin Bergabungnya Finlandia ke NATO Ciptakan Ancaman Tambahan Bagi Rusia

"Bagi kami, ini adalah masalah hidup dan mati, sehingga kami hanya memiliki satu pilihan--semuanya harus berjalan sesuai keinginan kami," kata dia menegaskan.

Moskow mengatakan bahwa operasi khusus yang dimulai pada 24 Februari tahun lalu merupakan upaya untuk melindungi warga Rusia yang tinggal di wilayah Donetsk dan Luhansk di Ukraina.

Ini juga dilakukan untuk menghindarkan ancaman terhadap keamanan Rusia.

Baca Juga: Bakal Ambil Tindakan, Rusia Yakin Bergabungnya Finlandia ke NATO Ciptakan Ancaman Tambahan Bagi Rusia

Menurut Peskov, perang global yang berlangsung selama enam bulan terakhir ini terasa lebih berbeda, menjadi lebih kejam dan tanpa ampun.

Dia menambahkan, NATO tidak hanya telah memasok bantuan militer ke Ukraina, tetapi juga memiliki protokol untuk bekerja dengan media dalam menyebarkan disinformasi dan memotong arus informasi dari luar negeri.

Terkait seruan Kiev untuk mendemiliterisasi dan mengubah Laut Hitam menjadi "Laut NATO", Peskov mengatakan bahwa kedua usulan tersebut saling bertentangan karena mengundang NATO berarti mengundang militerisasi.

Baca Juga: Dokumen Intelijen Amerika Serikat Bocor, Rusia Sebut Kremlin Selalu Dipersalahkan

Dia mengatakan bahwa Laut Hitam harus tetap menjadi laut bersama untuk semua negara pesisir serta menjadi lautan kerja sama yang aman.***

Editor: Rosi Maria

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Akhir Pahit Etnis Armenia di Nagorno-Karabakh

Jumat, 29 September 2023 | 07:15 WIB
X