SINAR HARAPAN - PEMERINTAH Rusia, pada Kamis mengatakan bahwa kemenangan Moskow di Ukraina merupakan persoalan hidup dan mati.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa keterlibatan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di Ukraina merupakan langkah yang hanya akan memperpanjang konflik.
"Tingkat keterlibatan NATO dalam konflik di Ukraina telah meningkat, tetapi itu tidak akan mempengaruhi hasil positif dari 'operasi militer khusus' Rusia," kata Peskov saat mengisi sebuah lokakarya di Moskow.
Baca Juga: Bakal Ambil Tindakan, Rusia Yakin Bergabungnya Finlandia ke NATO Ciptakan Ancaman Tambahan Bagi Rusia
"Bagi kami, ini adalah masalah hidup dan mati, sehingga kami hanya memiliki satu pilihan--semuanya harus berjalan sesuai keinginan kami," kata dia menegaskan.
Moskow mengatakan bahwa operasi khusus yang dimulai pada 24 Februari tahun lalu merupakan upaya untuk melindungi warga Rusia yang tinggal di wilayah Donetsk dan Luhansk di Ukraina.
Ini juga dilakukan untuk menghindarkan ancaman terhadap keamanan Rusia.
Menurut Peskov, perang global yang berlangsung selama enam bulan terakhir ini terasa lebih berbeda, menjadi lebih kejam dan tanpa ampun.
Dia menambahkan, NATO tidak hanya telah memasok bantuan militer ke Ukraina, tetapi juga memiliki protokol untuk bekerja dengan media dalam menyebarkan disinformasi dan memotong arus informasi dari luar negeri.
Terkait seruan Kiev untuk mendemiliterisasi dan mengubah Laut Hitam menjadi "Laut NATO", Peskov mengatakan bahwa kedua usulan tersebut saling bertentangan karena mengundang NATO berarti mengundang militerisasi.
Baca Juga: Dokumen Intelijen Amerika Serikat Bocor, Rusia Sebut Kremlin Selalu Dipersalahkan
Dia mengatakan bahwa Laut Hitam harus tetap menjadi laut bersama untuk semua negara pesisir serta menjadi lautan kerja sama yang aman.***
Artikel Terkait
Ukraina Berlakukan Sanksi 50 Tahun pada Lembaga Keuangan Rusia, Hubungan Bisnis Kini Terlarang
Mandek, Para Menteri Keuangan Negara-negara G20 Gagal Membuat Konsensus Atas Perang Rusia-Ukraina
Justru Keluarkan Ultimatum Perang, Rusia Sebut Ukraina Tak Ada Tanda Siap Gelar Pembicaraan Damai
Uni Eropa Umumkan Bentuk Pusat Penuntutan 'Kejahatan Agresi Rusia Terhadap Ukraina'
Jumlah Tentara Rusia Tewas di Ukraina Sudah Lebihi 16 Aksi Militer Rusia dan Uni Soviet Sejak Perang Dunia II
Menlu AS Peringatkan Masyarakat Internasional Agar Tak Disesatkan Rusia dan China dalam Sikapi Perang Ukraina
ICC Sebut Surat Perintah Penangkapan Putin Berlaku Seumur Hidup, Bahkan Jika Perang Ukraina Berakhir