BMKG Gandeng AS Kembangkan Sistem Peringatan Dini Kurangi Risiko Bencana Iklim, Gempa, hingga Tsunami

- Jumat, 31 Maret 2023 | 14:33 WIB
BMKG gandeng AS kembangkan sistem peringatan dini kurangi risiko bencana iklim. (Istimewa)
BMKG gandeng AS kembangkan sistem peringatan dini kurangi risiko bencana iklim. (Istimewa)

SINAR HARAPAN - BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Indonesia dan Amerika Serikat melalui Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) bermitra untuk mengembangkan sistem peringatan dini guna mengurangi risiko bencana.

Pekan ini, BMKG Indonesia dan USAID menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk bekerja sama memperkuat, mengembangkan, dan mempromosikan kegiatan kerja sama ilmiah.

Juga teknis guna meningkatkan sistem peringatan dini bencana, menurut keterangan Kedutaan Besar AS di Jakarta pada Jumat.

Baca Juga: Rusia Tuding AS Lewati Semua Batas Diplomatik untuk Tegaskan Pengaruh Kekuasaan Atas Bangsa Lain

"BMKG Indonesia sangat senang dapat mempererat kerja sama dengan Amerika Serikat melalui USAID sehingga kita dapat saling belajar, terutama terkait dengan fenomena cuaca, iklim, gempa bumi, dan tsunami yang secara signifikan memengaruhi keselamatan dan kesejahteraan masyarakat di dua negara," ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.

Menurut dia, BMKG berharap kerja sama itu akan menghasilkan inovasi untuk peningkatan sistem peringatan dini di tengah tantangan kejadian bencana yang semakin bertambah.

Berdasarkan nota kesepahaman baru tersebut, BMKG dan USAID akan bermitra guna meningkatkan prakiraan berbasis dampak.

Baca Juga: Ngeri, Kekerasan Senjata di AS Sudah Merenggut Lebih dari 10 Ribu Nyawa

Ini termasuk mendukung sistem panduan banjir bandang untuk kawasan Asia dan Pasifik, serta meningkatkan notifikasi gempa bumi dan peringatan tsunami.

"Kami gembira dapat memperdalam kemitraan kami dengan Pemerintah Indonesia untuk mengatasi tantangan perubahan iklim. Dengan kepemimpinan BMKG, kami meningkatkan sistem peringatan dini bagi publik untuk memberikan informasi cuaca, iklim, gempa bumi, dan tsunami yang tepat waktu, akurat, komprehensif, dan mudah dipahami," ujar Direktur USAID Indonesia Jeff Cohen.

Menurut Cohen, USAID dan BMKG juga akan melakukan analisis bersama, berbagi informasi dan praktik terbaik, serta mengadakan kunjungan pertukaran.

Baca Juga: Mantan Presiden AS Donald Trump Didakwa Menyuap Bintang Film Porno Menjelang Pilpres 2016

Kedua mitra selanjutnya berencana untuk memperdalam kemitraan melalui perjanjian hibah baru, kata Kedubes AS dalam keterangannya.***

Editor: Rosi Maria

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X