SINAR HARAPAN - BENTROKAN baru meletus di Prancis pada Selasa, 28 Maret 2023.
Bentrokan terjadi antara pengunjuk rasa dan polisi. Puluhan ribu orang turun ke jalan dengan kemarahan akibat reformasi pensiun Presiden Emmanuel Macron yang telah memicu krisis domestik besar.
Protes dan pemogokan nasional yang diminta oleh serikat pekerja ini merupakan protes kesepuluh sejak pertengahan Januari.
Ini termasuk permintaan menaikkan usia pensiun dari 62 menjadi 64 tahun.
Demonstrasi tersebut menjadi tantangan untuk Macron yang memenangkan masa jabatan kedua dalam pemilu tahun lalu.
Ini menjadi krisis terbesar dalam periode masa jabatan kedua yang ia jalani.
Sekitar 13.000 polisi dikerahkan secara nasional pada hari Selasa setelah Kamis lalu.
Ini dilakukan setelah terjadi bentrokan paling keras antara pengunjuk rasa dan pasukan keamanan.
Polisi Prancis telah dituduh menggunakan kekuatan berlebihan, baik oleh pengunjuk rasa maupun badan hak asasi.
Hal ini selanjutnya makin memicu kemarahan para demonstran.
Di Paris timur, polisi menembakkan gas air mata dan melancarkan dakwaan setelah beberapa pengunjuk rasa, berpakaian hitam dengan wajah tertutup.
Mereka menggerebek toko bahan makanan dan menyalakan api saat pawai mendekati Place de la Nation.
Artikel Terkait
Paris Uji Coba Konser Dalam Ruangan dengan Masker dan Tes COVID-19
Rumah Indonesia Gelar Pameran Mini Produk Indonesia di Paris
Menlu Prancis dan Rusia Bahas Soal Ukraina di Paris pada Jumat
Sarkofagus Kuno Ditemukan di Bawah Katedral Notre Dame Paris
Paris Hilton Kunjungi Gedung Putih dan Kongres AS, Bahas Hak Remaja di Fasilitas Perawatan Umum