SINAR HARAPAN - ITALIA mengecam kesepakatan antara Jerman dan Uni Eropa mengenai kendaraan dengan mesin pembakaran, lapor media setempat, pada Senin.
Seraya menunjuk kesepakatan yang diumumkan Sabtu 25 Maret 2023 yang membuat penjualan mobil-mobil dengan mesin pembakaran terus berlangsung setelah 2035.
Ini dengan syarat menggunakan bahan bakar sintetis netral karbon, Menteri Lingkungan Hidup Italia Pichetto Fratin menilai "Komisi (Uni Eropa) tak mempertimbangkan pengurangan biofuel seperti diminta Italia," kata kantor berita ANSA.
Baca Juga: Khawatir dengan Gelombang Migran, Italia Dorong IMF Kucurkan Pinjaman Rp29 Triliun untuk Tunisia,
"Kami harap ini bukan berarti Eropa tidak masuk akal dan tidak mendengar seruan yang disampaikan negara yang bertekad memenuhi tujuan yang akan membawa Eropa menjadi benua yang netral energi pada 2050," sambung Fratin.
Wakil Perdana Menteri dan Menteri Infrastruktur Italia Matteo Salvini juga meminta Uni Eropa agar menggolongkan biofuel sebagai salah satu bahan bakar hijau.
"Tujuan kami adalah melindungi lingkungan dan menyelamatkan ribuan lapangan kerja dan perusahaan di Italia dan di Eropa, ketimbang menyerahkannya kepada China. Permainan belumlah berakhir," kata dia.
Baca Juga: Dari Semarang ke Kemang, Tempat Nongkrong baru di Jakarta Ini Sajikan Menu Jepang, Vietnam hingga Italia
Luca Squeri, seorang deputi senior pada partai Forza Italia yang menjadi mitra koalisi pemerintah, menyebut kesepakatan tersebut sama sekali tak bisa ditoleransi.
"Itu adalah kesepakatan yang ditakdirkan tidak hanya untuk merusak Italia tetapi juga seluruh Eropa," kata Squeri.***
Artikel Terkait
Temui Zelensky, Presiden Prancis, Kanselir Jerman, dan PM Italia dalam Perjalanan Menuju Ukraina
Mario Draghi Mengundurkan Diri dari Posisi Perdana Menteri Italia
Setelah 25 Tahun, Johnny Depp Akan Sutradarai Film Baru, Angkat Kisah Seniman Italia Amedeo Modigliani
Seorang Pria di Italia Bernasib Sial, Terinfeksi Covid 19, Monkeypox, dan HIV pada Saat Bersamaan
Giorgia Meloni Perempuan Pertama yang Terpilih Jadi PM Italia, Bikin Italia dan Eropa Khawatir
Gembong Mafia Paling Dicari di Italia Ditangkap Setelah Buron 30 Tahun, Terlibat Pembunuhan dan Pengeboman
Dari Semarang ke Kemang, Tempat Nongkrong baru di Jakarta Ini Sajikan Menu Jepang, Vietnam hingga Italia