SINAR HARAPAN - PEMERINTAH Qatar pada Sabtu waktu setempat mengutuk keras pembakaran salinan kitab suci Alquran di ibu kota Denmark, Kopenhagen.
Lewat sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Qatar menggambarkan kejadian tersebut sebagai "aksi penghasutan keji" sekaligus sebagai "provokasi terhadap perasaan umat Muslim di seluruh dunia."
Pihaknya juga mengatakan bahwa aksi semacam itu memicu kebencian dan kekerasan serta "membahayakan nilai-nilai hidup berdampingan secara damai."
Baca Juga: Inggris Menolak Pembakar Al Quran Rasmus Paludan Masuk, Sebut Terdaftar dalam 'Indeks Peringatan'
Kemenlu Qatar menegaskan kembali seruannya untuk mendukung nilai-nilai toleransi dan hidup berdampingan dan untuk "menegakkan prinsip-prinsip keamanan dan perdamaian internasional melalui dialog dan pengertian."
Beberapa bulan belakangan terjadi sejumlah aksi pembakaran Alquran atau upaya untuk melakukan aksi tersebut oleh tokoh atau kelompok Islamofobia di Eropa timur dan negara-negara Nordik, terutama di Denmark dan Swedia.***
Artikel Terkait
Denmark Tangguhkan Penggunaan Vaksin AstraZeneca
Swedia-Denmark Setop Sementara Vaksin Moderna di Usia Dewasa Muda
Denmark Berikan Vaksin ke-4 Covid-19 ke Kelompok Rentan
Denmark Juga Akan Boikot Olimpiade Beijing
Denmark Catat Rekor Kasus Covid Saat Longgarkan Pembatasan
Politisi Anti Islam Denmark Rasmus Paludan Sebut Ingin Membakar Alquran Lebih Banyak Lagi
Ledakan Dahsyat Akibatkan Kebocoran Nord Stream 1 dan 2 di Laut Baltik, PM Denmark Sebut Tindakan Disengaja