SINAR HARAPAN - PRESIDEN AS, Joe Biden mendukung keputusan Mahkamah Pidana Internasional atau International Criminal Court (ICC) untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Vladimir Putin.
Ini dilakukan ICC atas peran Putin dalam penculikan anak-anak Ukraina, dengan mengatakan bahwa hal itu 'dibenarkan'.
Kanselir Jerman, Olaf Scholz, termasuk di antara para pemimpin internasional lainnya yang menyambut baik keputusan tersebut.
Ia mengatakan pada Sabtu, 18 Maret 2023 bahwa itu menunjukkan "tidak ada yang kebal hukum".
Ribuan anak Ukraina telah dideportasi paksa ke Rusia, di mana banyak yang telah diadopsi oleh keluarga Rusia.
Volodymr Zelenskiy, presiden Ukraina, memuji langkah ICC ini sebagai keputusan bersejarah 'dari mana tanggung jawab bersejarah akan dimulai'.
Baca Juga: Xi Jinping Bakal Kunjungi Putin di Bulan Berikut, Bicarakan Apa?
Surat perintah itu tidak mungkin mengarah ke pengadilan. Putin tidak dapat diadili secara in absentia serta hanya dapat ditangkap jika ia melakukan perjalanan ke salah satu dari 123 negara anggota ICC.
Rusia, sekutu utama Vladimir Putin, China, dan AS semuanya menolak untuk menjadi anggota.
Biden mengakui hal ini, meski dia mengatakan surat perintah itu membuat 'poin yang sangat kuat'.
Baca Juga: Putin Perintahkan Gencatan Senjata di Ukraina untuk Perayaan Natal Ortodoks 5 Januari 2023
Ini menandai pertama kalinya pengadilan mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap pemimpin salah satu dari lima anggota tetap dewan keamanan PBB.
Moskow berusaha mendapatkan dukungan untuk perangnya, atau menetralisir dukungan untuk Ukraina di antara negara-negara di selatan dunia, hal itu berpotensi membatasi perjalanannya.
Artikel Terkait
Presiden AS Joe Biden Menikahkan Cucunya di Gedung Putih, Bikin Masyarakat Angkat Alis Karena Hal berikut
Biden Berencana Bertemu Pangeran William dan Kate Middleton dalam Kunjungan Bangsawan Inggris ke Boston
Temui Joe Biden, Zelensky Lakukan Kunjungan Luar Negeri Pertama Sejak Invasi Rusia Dimulai
Diduga Masuk AS Tanpa Dokumen Sesuai, Anggota Parlemen Partai Demokrat AS Minta Joe Biden Cabut Visa Bolsonaro
FBI Geledah Rumah Presiden Biden di Delaware, Pengacara Sebut Tak Ada Dokumen Rahasia yang Ditemukan
AS Tuduh China Kirim Balon Mata-mata untuk Awasi Situs Senjata Nuklir Sensitif, Biden Perintahkan Tembak Jatuh
Kesehatannya Diperiksa, Biden Dinyatakan Sehat dan Sanggup Jalankan Tugas Kepresidenan