Biden Mendukung Keputusan Mahkamah Pidana Internasional Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Putin

- Minggu, 19 Maret 2023 | 10:22 WIB
Joe Biden mendukung keputusan ICC untuk mengeluarkan surat penangkapan terhadap Vladimir Putin. (Istimewa)
Joe Biden mendukung keputusan ICC untuk mengeluarkan surat penangkapan terhadap Vladimir Putin. (Istimewa)

SINAR HARAPAN - PRESIDEN AS, Joe Biden mendukung keputusan Mahkamah Pidana Internasional atau International Criminal Court (ICC) untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Vladimir Putin.

Ini dilakukan ICC atas peran Putin dalam penculikan anak-anak Ukraina, dengan mengatakan bahwa hal itu 'dibenarkan'.

Kanselir Jerman, Olaf Scholz, termasuk di antara para pemimpin internasional lainnya yang menyambut baik keputusan tersebut.

Baca Juga: Putin Tegaskan Sanksi dan Hengkangnya Bisnis Barat Membuka Kemungkinan, Minta Pengusaha Gunakan Kesempatan

Ia mengatakan pada Sabtu, 18 Maret 2023 bahwa itu menunjukkan "tidak ada yang kebal hukum".

Ribuan anak Ukraina telah dideportasi paksa ke Rusia, di mana banyak yang telah diadopsi oleh keluarga Rusia.

Volodymr Zelenskiy, presiden Ukraina, memuji langkah ICC ini sebagai keputusan bersejarah 'dari mana tanggung jawab bersejarah akan dimulai'.

Baca Juga: Xi Jinping Bakal Kunjungi Putin di Bulan Berikut, Bicarakan Apa?

Surat perintah itu tidak mungkin mengarah ke pengadilan. Putin tidak dapat diadili secara in absentia serta hanya dapat ditangkap jika ia melakukan perjalanan ke salah satu dari 123 negara anggota ICC.

Rusia, sekutu utama Vladimir Putin, China, dan AS semuanya menolak untuk menjadi anggota.

Biden mengakui hal ini, meski dia mengatakan surat perintah itu membuat 'poin yang sangat kuat'.

Baca Juga: Putin Perintahkan Gencatan Senjata di Ukraina untuk Perayaan Natal Ortodoks 5 Januari 2023

Ini menandai pertama kalinya pengadilan mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap pemimpin salah satu dari lima anggota tetap dewan keamanan PBB.

Moskow berusaha mendapatkan dukungan untuk perangnya, atau menetralisir dukungan untuk Ukraina di antara negara-negara di selatan dunia, hal itu berpotensi membatasi perjalanannya.

 

Halaman:

Editor: Rosi Maria

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Medvedev: Kiamat Nuklir Makin Dekat

Kamis, 23 Maret 2023 | 23:35 WIB
X