SINAR HARAPAN - DOKTER yang membuka informasi wabah SARS di China pada 2003 telah wafat pada usia 91 tahun, demikian konfirmasi keluarganya pada Rabu, 15 Maret 2023.
Jiang Yanyong, seorang dokter di rumah sakit militer Beijing, membuat marah pihak berwenang ketika dia memberi tahu media asing tentang upaya China yang meremehkan wabah Sindrom Pernafasan Akut Berat (SARS).
Ia mengungkapkan adanya ratusan kasus yang sebelumnya yang tersembunyi.
Baca Juga: Fantastis! China Umumkan Anggaran Pertahanan Rp3,4 Kuadriliun untuk Jaga Kedaulatan Nasional
Pemakamannya diadakan pada Rabu 15 Maret 2023 pagi, kata menantunya Jiang Cui Hong, yang mengatakan bahwa dia 'tidak diizinkan' untuk menghadiri upacara tersebut.
Ia juga menolak untuk memberikan rincian lebih lanjut tentang kematiannya. Dia dilaporkan meninggal pada hari Sabtu 11 Maret 2023.
SARS kemudian membunuh lebih dari 800 orang di seluruh dunia, dan pemerintah China mendapat kecaman internasional yang keras.
Baca Juga: China Kecam Rencana Jerman Melarang Komponen dari Huawei dan ZTE dalam Jaringan Komunikasi
Sebab, China disebut mengecilkan fakta bahwa penyakit itu muncul di selatan negara itu.
"Dia adalah seorang dokter yang berani mengatakan kebenaran," tulis seorang pengguna Weibo mengenang langkah Jiang Yanyong.***
Artikel Terkait
Kunjungan Menlu Qin Gang Dinilai Sangat Strategis, Pengamat Sebut China Anggap RI Salah Satu Mitra Penting
Tambang Batu Bara di Mongolia Dalam China Runtuh, Akibatkan 2 Tewas dan 53 Orang Hilang
Jadi Fenomena Baru di Dunia Teknologi! Akses Aplikasi ChatGPT OpenAI Dibatasi di China, Apa Sebab?
Bekerja Tanpa Visa Sesuai, KBRI Beijing Perintahkan WNI Bermasalah Pemegang SPLP Tinggalkan China
Peringatkan Konsekuensi, Direktur CIA Tuduh China Pertimbangkan Kirim Peralatan Perang ke Rusia
Jumlah Penduduk China Alami Penurunan 850.000 Dibandingkan Tahun Lalu, Tingkat Kelahiran Minus
Tanggapi Tuduhan Direktur FBI Covid 19 Berasal dari Wuhan, China Tegaskan Tak Sesuai Kesimpulan Para Ahli WHO