Indonesia Calonkan Diri Sebagai Anggota Dewan HAM PBB Mendatang, Angkat Komitmen Penegakan HAM

- Selasa, 28 Februari 2023 | 10:11 WIB
Arsip - Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia, Retno Marsudi saat berbicara konflik Israel dan Palestina di Pertemuan (Open Debate) Dewan Keamanan (DK PBB), di New York (18/01/2023). (SM/Kementerian Luar Negeri RI)
Arsip - Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia, Retno Marsudi saat berbicara konflik Israel dan Palestina di Pertemuan (Open Debate) Dewan Keamanan (DK PBB), di New York (18/01/2023). (SM/Kementerian Luar Negeri RI)

SINAR HARAPAN - MENTERI Luar Negeri RI Retno Marsudi saat menghadiri Sidang Dewan HAM PBB ke-52 di Jenewa, Swiss pada Senin 27 Februari 2023 menyampaikan pencalonan diri Indonesia sebagai Anggota Dewan HAM PBB periode 2024-2026.

Menlu Retno menyampaikan bahwa pencalonan Indonesia sebagai anggota Dewan HAM dengan mengangkat tema "Inclusive Partnership for Humanity" bertujuan untuk menegaskan kembali komitmen Indonesia terhadap penegakan hak asasi manusia (HAM), menurut keterangan Kementerian Luar Negeri pada Selasa.

Pada kesempatan itu, Menlu Retno meminta dukungan dari negara-negara terhadap pencalonan Indonesia tersebut.

Baca Juga: Bertemu Qin Gang, Menlu Retno Ajak China untuk Tingkatkan Kerja Sama Perdagangan, Investasi, dan Infrastruktur

Sidang Dewan HAM PBB ke-52 itu digelar bertepatan dengan Peringatan 75 tahun Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia.

Dalam sidang Dewan HAM PBB, Menlu RI mengajak semua negara untuk memperkuat komitmen terhadap penegakan hak asasi manusia.

"Peringatan 75 tahun Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia harus jadi momentum untuk memperteguh komitmen terhadap penegakan HAM, dan tidak boleh membuat perhatian terhadap kondisi HAM dunia menjadi terpecah," kata Menlu Retno.

Baca Juga: Menlu Qin Gang Nyatakan Beijing Siap Bekerja Sama dengan Indonesia dan ASEAN untuk Percepat Negosiasi CoC LCS

Meski selama ini Deklarasi Universal HAM tersebut terus menginspirasi transformasi menuju dunia yang lebih adil, setara, dan inklusif, Retno menyampaikan pentingnya kerja sama yang erat untuk mewujudkan hal tersebut.

Dalam kunjungan ke Jenewa, Menlu Retno melakukan pertemuan bilateral dengan beberapa perwakilan negara dan organisasi internasional, yaitu dari Norwegia, Belgia, Swiss, Palestina, Finlandia, Prancis, Maladewa, Iran, dan Komisioner Tinggi HAM PBB.

Selain membahas isu pencalonan Indonesia sebagai anggota Dewan HAM PBB, pertemuan-pertemuan bilateral yang dilakukan Menlu Retno membahas pula isu-isu perdagangan dan investasi.

Baca Juga: Kunjungan Menlu Qin Gang Dinilai Sangat Strategis, Pengamat Sebut China Anggap RI Salah Satu Mitra Penting

Selain itu, dalam pertemuan-pertemuan bilateral tersebut, Menlu RI juga membahas tentang keketuaan Indonesia di ASEAN, tindak lanjut kesepakatan G20, serta hal-hal yang menjadi perhatian bersama seperti isu Myanmar, Afghanistan, dan Palestina.***

Editor: Rosi Maria

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X