SINAR HARAPAN - PARA pemimpin keuangan ekonomi terbesar dunia tak bisa menyelesaikan perbedaan pendapat pada hari Sabtu, 25 Februari 2022 atas perang di Ukraina.
Khususnya dalam pembicaraan penyelesaian beban utang negara-negara berkembang, kata peserta.
Pertemuan para menteri keuangan dan kepala bank sentral Kelompok 20 (G20), yang diselenggarakan India, kemungkinan akan berakhir tanpa mencapai kesepakatan.
Baca Juga: Hyundai Bawa Genesis Electrified G80 di 'Commemorative Exhibition', Tampilkan Mobil Resmi Eks G20
Hal ini karena tidak ada konsensus tentang bagaimana menggambarkan konflik di Ukraina, kata para delegasi.
Amerika Serikat dan sekutunya dalam kekuatan industri Kelompok Tujuh (G7) bersikeras menuntut komunike yang secara langsung mengutuk Rusia atas invasi tetangganya.
Hal ini kemudian ditentang oleh delegasi Rusia dan China, kata mereka.
"Saya pikir harus ada pernyataan dalam komunike yang mengecam perang Rusia," kata Menteri Keuangan AS Janet Yellen kepada Reuters di sela-sela pertemuan.
"Itu adalah sesuatu yang menurut saya sangat diperlukan," ujarnya.
"Dan saya pikir G7 pasti bersatu dalam hal itu, jadi itu adalah sesuatu yang saya harapkan dan menurut saya perlu dan tepat," katanya dalam sebuah wawancara.
Baca Juga: Pengamat China Sebut Keberhasilan Presidensi RI di G20 'Menunjukkan Kuatnya Pengaruh Indonesia'
Rusia, anggota G20 tetapi bukan G7, menyebut tindakannya di Ukraina sebagai 'operasi militer khusus', dan menghindari menyebutnya sebagai invasi atau perang.
India mendesak pertemuan itu untuk menghindari penggunaan kata perang dalam setiap komunike, kata pejabat G20 kepada Reuters.
India, yang memegang kepresidenan G20 tahun ini, mempertahankan sikap netral dalam perang.
Artikel Terkait
Jokowi Sebut Putin Mungkin Tak Akan Hadir dalam KTT G20 di Bali Minggu Depan
Presiden Jokowi Beberkan 17 Kepala Negara Sudah Konfirmasi Hadir dalam KTT G20 di Bali Minggu Depan
Wow, Anne Hathaway 'Si Putri Genovia' Akan Hadir Jadi Pembicara di Forum G20 Bali, Akan Bahas Apa?
Putin Tak Hadir di KTT G20 Nusa Dua Bali, Tunjuk Pejabat Ini Mewakilinya
Bertemu Muka, Joe Biden dan Xi Jinping Akan Berdialog di Sela-sela KTT G20 di Bali
Rusia Tegaskan Politisasi Dewan Khusus G20 Tak Dapat Diterima, Ogah Dengar Kritik Soal Invasi Ukraina
Inggris dan Uni Eropa Bakal Boikot Delegasi Rusia pada KTT G20 di Bali, Berencana Lakukan Pemogokan
14.351 Prajurit TNI, 55 Kendaraan Lapis Baja, 12 KRI, Pesawat Tempur F16 Siaga untuk Amankan KTT G20 Bali