SINAR HARAPAN - TIM penyelamat di tenggara Brazil bergegas Selasa masih berjuang untuk menemukan korban selamat di antara puluhan orang yang masih hilang.
Rekor curah hujan menyebabkan banjir dan tanah longsor yang menewaskan sedikitnya 46 orang selama akhir pekan.
Sekitar 680 milimeter hujan, lebih dari dua kali lipat jumlah bulanan yang diharapkan.
Baca Juga: Remaja Brazil Ditahan di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali Setelah Kedapatan Membawa 3,6 Kokain
Hujan turun dalam 24 jam di sekitar kota pantai populer Sao Sebastiao, sekitar 200 kilometer (120 mil) tenggara Sao Paulo.
Menurut pemerintah negara bagian, hujan tersebut merupakan rekor tertinggi, dan dinas cuaca Inmet mengatakan hujan akan terus turun di wilayah tersebut minggu ini.
Petugas darurat menarik lebih banyak mayat dari zona bencana pada Selasa.
Baca Juga: AS, Meksiko, dan Kanada Kutuk Serangan di Ibu Kota Brazil Setelah Kekalahan Jair Bolsonaro
Pihak berwenang mengeluarkan peringatan hingga Rabu soal risiko tanah longsor di daerah tersebut.
"Pekerjaan pencarian dan penyelamatan berlanjut tanpa gangguan" setelah sungai berlumpur, batu dan pohon yang mengamuk menghancurkan rumah-rumah berbahaya yang dibangun di lereng, menurut kantor gubernur Sao Paulo.
Namun cuaca basah memperumit pekerjaan sekitar 1.000 personel pencarian dan penyelamatan, yang didukung oleh 50 kendaraan, 14 helikopter, dan 53 tim teknik.
Baca Juga: Siapa Pele? Legenda Sepak Bola Brazil yang Terlahir dengan Nama Edson Arantes do Nascimento
Selasa malam, kantor gubernur menaikkan informasi jumlah korban tewas dari 44 menjadi 46, semuanya di Sao Sebastiao kecuali satu di resor tepi laut Ubatuba.
"Kami tidak tahu di mana korban tewas akan berakhir," kata Gubernur Sao Paulo Tarcisio de Freitas kepada AFP setelah tiba dengan helikopter untuk mengunjungi daerah tersebut.
Secara resmi, 38 orang dilaporkan hilang, angka yang kemungkinan akan mendorong jumlah akhir kematian mendekati 70, tambahnya.
Artikel Terkait
Bantuan Internasional Tiba untuk Korban Banjir Pakistan, Hampir Satu Juta Rumah Rusak dan 1.000 Orang Tewas
Pangeran Charles Sampaikan Ucapan Belasungkawa Atas Bencana Banjir Terparah Sepanjang Sejarah Pakistan
Korban Tewas Meningkat Jadi 1.186 Orang, 80 Distrik di Pakistan Terdampak Banjir Bandang
Bank Dunia Siapkan Bantuan Rp25,5 Triliun untuk Penanganan Banjir di Pakistan
Hujan Deras dan Banjir Terjang Filipina, 45 Ribu Mengungsi, 13 Orang Tewas, dan 23 Dinyatakan Hilang
Johor Diterjang Banjir, 5.528 Orang Terpaksa Mengungsi
Korban Banjir di Sabah Malaysia Meningkat, 6.394 Orang Mengungsi