SINAR HARAPAN - PRESIDEN China Xi Jinping dikabarkan akan mengunjungi Moskow untuk pertemuan puncak dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Ini akan dilakukan dalam beberapa bulan mendatang, menurut Wall Street Journal.
Surat kabar itu mengatakan pada hari Selasa bahwa KTT Xi Jinping dan Vladimir Putin adalah bagian dari upaya China untuk memainkan peran yang lebih aktif dalam mengakhiri perang.
Sebagai informasi, serangan Rusia ke Ukraina telah berlangsung setahun dan pembicaraan perdamaian hingga saat ini belum membuahkan hasil.
China juga akan menggunakan KTT untuk menegaskan kembali seruan bahwa senjata nuklir tidak boleh digunakan, tambah laporan itu.
Persiapan untuk perjalanan tersebut masih dalam tahap awal dan waktunya belum ditentukan, kata Wall Street Journal.
Media itu juga menambahkan kunjungan Xi Jinping mungkin akan terjadi pada bulan April atau awal Mei ketika Rusia merayakan kemenangan Perang Dunia Kedua atas Nazi Jerman.
Diplomat top China Wang Yi saat ini berada di Moskow dan diperkirakan akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov pada hari Rabu.
Dalam tur ke Eropa, Wang meningkatkan seruan untuk penyelesaian dinegosiasikan untuk mengakhiri perang di Ukraina.
Baca Juga: Menlu China Qin Gang Bakal Bertemu Jokowi dalam Kunjungan ke Indonesia, Bakal Bahas Topik Ini
Xi Jinping dan Vladimir Putin terakhir kali bertemu langsung di China menjelang Olimpiade Musim Dingin Beijing tahun lalu.
Beijing sejauh ini tidak mengutuk tindakan Rusia atau bergabung dengan sanksi yang dipimpin Barat terhadap Moskow.
Namun pemimpin China itu telah menekankan perselisihan harus diselesaikan dengan "cara damai".***
Artikel Terkait
Arkeolog Rusia Temukan Makam Kurgan Sebuah Kebudayaan yang Belum Diketahui, Diperkirakan Berusia 2.000 Tahun
Rusia Makin Mesra dengan Negara-negara Muslim, Sejumlah Negara Arab Mungkin Terapkan Bebas Visa untuk Warganya
Setidaknya Tewaskan 40 Orang, Sekjen PBB Kutuk Serangan Rudal Rusia di Kompleks Apartemen Ukraina
Serangan Rusia Memanas, Kanada Kirimkan Tambahan 200 Kendaraan Lapis Baja ke Ukraina
Duta Besar Rusia Sebut Ada Standar Ganda Pemberian Bantuan Kemanusiaan Korban Gempa untuk Turki dan Suriah
Presiden Polandia Minta NATO Bertindak Cepat Jika Rusia Menyerang