SINAR HARAPAN - LEBIH dari 20.000 warga Suriah di Turki kembali ke negara asalnya di seberang perbatasan setelah gempa bumi baru-baru ini di wilayah Turki selatan.
Berbicara kepada wartawan di Provinsi Hatay, Menteri Pertahanan Nasional Turki Hulusi Akar membantah klaim tentang masuknya pengungsi Suriah ke Turki melalui perbatasan di selatan negara itu.
"Warga Suriah yang tinggal di Turki kembali ke tanahnya sendiri karena kehilangan rumah dan kerabatnya. Ada warga Suriah yang kembali ke tanah airnya dari Turki ke Suriah dalam satu arah," ujarnya.
"Saat ini, angkanya telah melebihi 20.000," kata dia pada Selasa.
Pada 6 Februari 2023, dua gempa besar melanda Turki selatan.
Gempa bermagnitudo 7,7 dan 7,6 itu berpusat di Kahramanmaras dan mengguncang 10 provinsi lainnya yakni Hatay, Gaziantep, Adiyaman, Malatya, Adana, Diyarbakir, Kilis, Osmaniye, Sanliurfa, dan Elazig.
Baca Juga: Sudah 6.000 Gempa Susulan Terjadi di Turki, Tercatat Bermagnitudo 4 hingga 6,6
Sekitar 13,5 juta orang terdampak gempa dahsyat tersebut.
Beberapa negara di kawasan, termasuk Suriah dan Lebanon, juga merasakan getaran yang melanda dalam waktu kurang dari 10 jam.
Getaran yang kuat telah menyebabkan kerusakan dan korban yang meluas di Suriah.
Baca Juga: 624 Korban Bencana Gempa Turki Ditangani Tim Kesehatan Polri, Banyak yang Alami Penyakit Berikut
Lebih dari 41.000 orang tewas di Turki akibat gempa berturut-turut, menurut angka resmi terbaru, sementara ribuan orang lainnya terluka.
Turki mengeluarkan peringatan level 4 dan meminta bantuan internasional.***
Artikel Terkait
Palestina Sumbang 20.000 Selimut Hangat Senilai Rp7,5 Miliar untuk Korban Gempa Turki
Jumlah Korban Gempa Turki dan Suriah Melampaui Angka 41.000 Orang, Erdogan Katakan Hal Ini
Duta Besar Rusia Sebut Ada Standar Ganda Pemberian Bantuan Kemanusiaan Korban Gempa untuk Turki dan Suriah
Terus Bertambah, Korban Tewas Gempa Turki Tembus 46.000, Badan PBB di Barat Laut Minta Akses ke Suriah Dibuka
Dua Jenazah WNI yang Jadi Korban Gempa Turki Akan Dipulangkan ke Tanah Air
Dosen UII Ahmad Munasir Rafie Pratama yang Hilang di Turki Terdeteksi Masuk ke Amerika Serikat
Blinken Kunjungi Turki Bahas Solidaritas Gempa, Bantuan AS, dan Perluasan NATO
Titik Terang Keberadaan Dosen UII yang Hilang di Turki, Kadiv Hubungan Internasional Polri: 'Sudah Terdeteksi'