Dalam perkembangan terbaru, Bahlil Lahadalia menegaskan tidak akan membongkar makam leluhur masyarakat Melayu di Pulau Rempang, walaupun proyek investasi di pulau tersebut terus berjalan.
Baca Juga: TNI cegah prajurit ikut terlibat kasus tanah di Pulau Rempang
Pihaknya juga sudah membuat pengajuan untuk membuatkan museum di pulau tersebut guna menunjukkan identitas kehidupan masyarakat Melayu di Pulau Rempang.
Selain itu terkait permintaan warga untuk lokasi relokasi yang tetap berada di Pulau Rempang, Bahlil mengatakan akan membahas hal itu lebih lanjut dengan kementerian terkait.
Sebelumnya lokasi relokasi yang sudah ditetapkan oleh pemerintah berada di Dapur 3 Sijantung, Pulau Galang, Kota Batam, Kepulauan Riau.
Baca Juga: Ketua DPR: Tidak Perlu ada Tindakan Represif di Pulau Rempang
Di tempat itu pemerintah sudah menyiapkan lahan relokasi seluas 450 hektare.
Sebanyak 2.700 rumah tipe 45 akan dibangun. Setiap rumah akan berdiri di atas lahan 500 meter persegi.