SINAR HARAPAN - VIRUS Nipah adalah salah satu virus yang menjadi perhatian global karena potensi bahayanya terhadap manusia dan hewan.
Berikut adalah 10 fakta penting tentang virus Nipah, termasuk penelitian terbaru dan sumber-sumber penelitiannya.
1. Pertama kali terdeteksi di Malaysia
Virus Nipah pertama kali diidentifikasi di Malaysia pada tahun 1998, saat terjadi wabah penyakit yang memengaruhi babi dan manusia.
Virus ini diberi nama sesuai dengan nama desa di mana wabah pertama kali terjadi.
2. Sumber penularan primer di kelelawar
Studi terbaru menunjukkan bahwa kelelawar buah adalah sumber utama virus Nipah.
Kelelawar buah adalah pembawa alami virus ini dan telah diidentifikasi sebagai penyebab paling mungkin terjadinya wabah berikutnya.
Baca Juga: Adik Kim Jong Un Sebut Kakaknya Jatuh Sakit Selama Wabah Virus Corona Menyebar di Korea Utara
Virus ini dapat menyebar dari kelelawar ke hewan perantara seperti babi, dan kemudian dari hewan perantara ke manusia.
3. Penularan manusia-ke-manusia terbatas
Penularan langsung dari manusia ke manusia terjadi, tetapi kasus ini terbatas.
Kontak erat dengan cairan tubuh yang terinfeksi, seperti air liur atau darah, dapat menyebabkan penularan.
Artikel Terkait
Protein Hiu Mirip Antibodi Menetralkan Virus Covid-19
Virus Covid-19 Pintar Bersembunyi dari Antibodi
Ini Gejala Awal Penularan Virus Corona yang Jarang Terjadi
Peneliti China Temukan Neocov, Virus Baru Bukan Varian Covid-19
Trenggiling Vietnam yang Disita 2018 Jadi 'Host' Virus yang Mirip COVID-19