SINAR HARAPAN - SEKITAR 20 pekerja perusahaan pertambangan De Beers, yang merupakan perusahaan pertambangan besar, tewas dalam kecelakaan lalu lintas di Afrika Selatan.
Hal ini disampaikan pejabat setempat yang mengumumkan pada hari Minggu, 17 September 2023.
Para pekerja berada dalam sebuah bus yang membawa mereka dari tambang Venetia, salah satu tambang berlian terbesar di negara tersebut.
Baca Juga: Punya Kekayaan Mineral Berlimpah, Presdir Freeport: Pertambangan Indonesia Paling Maju di ASEAN
Hal ini diinformasikan pejabat transportasi di provinsi Limpopo, di bagian utara negara itu. “Bus tersebut bertabrakan dengan truk,” kata Vongani Chauke.
Chauke memberi tahu AFP bahwa kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 16.00, sekitar 25 kilometer dari tambang, di desa Musina yang berbatasan dengan Zimbabwe.
Penyebab insiden kecelakaan hingga saat ini masih belum diketahui dan belum dikonfirmasi.
Baca Juga: Kurangi Emisi, PTBA Operasikan Peralatan Pertambangan Listrik
Afrika Selatan dikenal memiliki jaringan jalan yang maju, tetapi juga memiliki catatan keselamatan jalan yang buruk di antara negara-negara di benua tersebut.
Tambang Venetia, yang terletak dekat perbatasan dengan Botswana dan Zimbabwe, dioperasikan oleh kelompok De Beers selama lebih dari 30 tahun.
Tambang ini berkontribusi lebih dari 40 persen dari produksi berlian tahunan negara tersebut.
Baca Juga: Ditopang Jasa Pertambangan, Pendapatan Royaltama Mulia RMKO Melonjak 113 Persen
Area ini juga menjadi tempat bekerja bagi lebih dari 4.300 orang, termasuk banyak penduduk setempat.***
Artikel Terkait
Inggris, Afrika Selatan Khawatirkan Varian Baru Covid-19
Israel Temukan Kasus Varian COVID-19 Afrika Selatan
Pakar IDI Soroti Angka Kematian di Afrika Selatan
Lonjakan Infeksi pada Anak-anak di Afrika Selatan
Afrika Selatan Temukan Lebih Banyak Kasus Subvarian Omicron
Tingkatkan Angka Vaksinasi COVID, Afrika Selatan Ubah Aturan