SINAR HARAPAN--Terduga pembom bunuh diri di Polsek Astanaanyar, Bandung, Agus Sujatno alias Agus Muslim diidentifikasi berafiliasi dengan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Kepoldi Jenderal Listyo Sigiut Prabowo mengatakan identifikasi pelaku pembo bunuh diri itu diperoleh melalui pemeriksaan sidik jari dan pengenalan wajah (face recognition).
Kelompok JAD yang diikuti Agus Muslim, tambahnya, berbasis di Bandung, Jawa Barat.
Oleh karena itu, Kapolri telah memerintahkan timnya untuk mendalami dan mencari orang-orang atau kelompok yang diduga terafiliasi dengan kelompok Agus tersebut.
"Seluruh tim satgas sudah diperintahkan bergerak," ujar Listyo.
Masih merah
"Yang bersangkutan ini sebelumnya ditahan di LP Nusakambangan. Jadi artinya, dalam tanda kutip masuk kelompok 'masih merah'. Proses deradikalisasi membutuhkan teknik dan taktik berbeda," kata Kapolri Listyo Sigit Prabowo, dalam jumpa pers, di Kota Bandung, Rabu.
Kapolri mengatakan sosok Agus Muslim ini masih susah diajak bicara dan cenderung menghindar. "Jadi yang bersangkutan masih susah diajak bicara. Cenderung menghindar," katanya.
Dia menuturkan Agus Muslim pernah ditangkap saat peristiwa bom di Cicendo Kota Bandung pada 2017 dan menjalani masa tahanan di Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
"Yang bersangkutan dihukum empat tahun. Dan bulan September 2021, bebas," kata dia.
Artikel Terkait
Pelaku Bom Bunuh Diri di Polsek Astanaanyar Bandung Tewas, Tiga Polisi Terluka
Jalan Astanaanyar Ditutup Imbas Bom Bunuh Diri di Polsek Astanaanyar Bandung
Satu Orang Tewas Akibat Bom Bunuh Diri di Polsek Astanaanyar Bandung, Tujuh Lainnya Terluka
Kapolda Sebut Ada 11 Korban Ledakan Bom Bunuh Diri Polsek Astanaanyar
Kapolri Tiba di Polsek Astanaanyar Tinjau Situasi Pascaledakan Bom Bunuh Diri
Kapolda Sebut Pelaku Bom Polsek Astanaanyar Bawa Dua Bom
Pelaku Bom Bunuh Diri Agus Sujatno, Residivis Yang Terlibat Bom Cicendo