Mushala Baitul Jannah di Bukittinggi Gagal Kurban Karena Ditipu Penjual Ternak

- Senin, 11 Juli 2022 | 06:17 WIB
Sejumlah pedagang menjajakan hewan untuk kurban di pasar hewan.(Antara/Yulius Satria Wijaya)
Sejumlah pedagang menjajakan hewan untuk kurban di pasar hewan.(Antara/Yulius Satria Wijaya)


SINAR HARAPAN - Mushala Baitul Jannah di RT 007/RW 001 Kelurahan Campago Ipuah, Kecamatan Mandiangin, Koto Selayan, Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar) gagal melaksanakan kurban pada Idul Adha 2022 karena lima ekor sapi dan satu kambing yang dipesan tidak kunjung datang.

"Kami merasa ditipu, lima ekor sapi dan satu kambing yang kami pesan kepada penyedia hewan kurban atas nama Aldi tidak juga datang, kerugian Rp100 juta lebih," kata Ketua Panitia Kurban Mushala Baitul Jannah M Zadry, di Campang Ipuah, Bukittinggi, Minggu 10 Juli 2022.

Ia mengatakan, lima ekor sapi dan satu ekor kambing itu merupakan iuran hasil kurban dari 36 orang warga dengan 350 kupon kurban yang telah disebar.

Baca Juga: Penyembelihan Mulai Senin Besok, Masjid Istiqlal Akan Salurkan Hewan Kurban ke Masjid Binaan

"Kami mendapat informasi, ada sekitar lima mushala termasuk masjid di Bukittinggi ini yang juga mengalami hal serupa, sapi kurban dari penyedia yang sama tidak kunjung datang atau bermasalah, termasuk korbannya salah seorang anggota DPRD," ujarnya.

Dia berencana bersama pengurus mushala akan melaporkan secara resmi ke kepolisian jika sampai Senin 11 Juli 2022 ini, penyedia tidak kunjung datang atau memberi kabar.

"Pemesanan sudah sejak satu bulan lalu dan sudah kami lunasi dengan rincian satu peserta kurban Rp2,8 juta, jika tidak ada iktikat baik, Senin (11/7) besok rencana kami laporkan bersama pengurus lainnya," tuturnya.

Baca Juga: Idul Adha, Ayo Mengintip Lima Potret Seleb Bareng Hewan Kurbannya

Selain itu, mushala di Koto Dalam, Pulai Anak Air diketahui terpaksa mengadakan iuran bersama untuk bisa membeli hewan kurban, karena sapi yang dipesan juga tidak datang menjelang penyembelihan.

Kapolsek Bukittinggi Komisaris Rita Suryati mengatakan sebelumnya pihaknya telah mencoba berkoordinasi dengan beberapa masjid dan mushala yang mengalami kerugian serupa.

Ia mengatakan, di Masjid Bukit Apit, petugas menengahi permasalahan serupa dengan membuat perjanjian antara keluarga Aldi dengan pemilik sapi kurban untuk menjamin pembayarannya karena Aldi tidak dapat dihubungi.

Baca Juga: Sudah Dapat Daging Kurban? Ini Lho Cara Membedakan Daging Kambing dan Sapi

"Dari keterangan panitia kurban, Aldi mengaku punya kandang sapi di Gadut, kemudian panitia menjemput sapi itu, tapi menurut pemilik, Aldi belum membayarkan hingga terpaksa menemui keluarganya untuk bisa menjaminkan, karena sapi harus dibawa ke masjid untuk dikurbankan," katanya.

Kapolsek belum bisa memastikan kejadian ini merupakan penipuan atau lainnya, karena Aldi yang tidak kunjung bisa dihubungi bahkan oleh keluarganya.***

Editor: Norman Meoko

Sumber: Antara

Tags

Terkini

X