SINAR HARAPAN - Polda Metro Jaya menetapkan enam orang tersangka pengeroyokan pegiat media sosial Ade Armando.
Hal itu dikatakan Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Selasa 12 April 2022.
"Saat ini Polda Metro Jaya telah identifikasi terhadap pelaku pemukulan dan pengeroyokan terhadap Ade Armando telah ada enam orang kita identifikasi sebagai pelaku," katanya.
Dia menyebutkan, enam tersangka pelaku ini antara lain MB, AP, AM, AL, DUH, serta K. Dari enam orang itu, baru dua tersangka yang ditangkap.
Ade Armando dipukuli hingga babak belur oleh sekelompok orang di depan Gedung MPR/DPR saat mahasiswa menggelar aksi menolak penundaan pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden pada Senin 11 April 2022.
Beruntung polisi berhasil menyelamatkan nyawa Ade Armando setelah menembakkan gas air mata. Ade Armando langsung digiring puluhan polisi masuk ke Gedung DPR Senayan Jakarta. Ia kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Siloam.
Dosen Universitas Indonesia (UI) itu mendapat perawatan intensif. Muka Ade lebam, bagian kepalanya pun harus dijahit. Ia disebut mengalami pendarahan di otak.***
Artikel Terkait
Ade Armando Dianiaya Massa Saat Demo Depan Gedung DPR Berlangsung
Polri Pastikan Usut Kasus Pemukulan Terhadap Ade Armando
Polisi Ultimatum Pengeroyok Ade Armando Untuk Menyerahkan Diri
Empat Orang Pengeroyok Ade Armando Sudah Diketahui Identitasnya
IPW Minta Polri Tegas Tindak Pelaku Aniaya Ade Armando
UI Prihatin dengan Tindak Kekerasan yang Dialami Ade Armando
Ridwan Kamil Kecam Penyerangan Terhadap Ade Armando