SINAR HARAPAN - AG (15) dan Jaksa Penuntut Umum (JPU) mengajukan banding atas vonis tiga tahun enam bulan atau 3,5 tahun dalam kasus penganiayaan oleh anak pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan, Mario Dandy Satriyo (20).
"Hari ini Senin 17 April 2023 penasihat hukum terdakwa anak AG telah resmi mengajukan upaya hukum banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan," kata Pejabat Humas PN Jakarta Selatan Djuyamto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin 17 April 2023.
Djuyamto menambahkan, permohonan upaya hukum banding tersebut dinyatakan langsung oleh penasihat hukum AG ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.
Baca Juga: Survei CPCS Sebut Elektabilitas Prabowo Teratas dalam Bursa Calon Presiden, Ganjar Anjlok
Kasi Intelijen Kejaksaan Negeri (Kejari) Jaksel Reza Prasetyo menyatakan JPU juga mengajukan banding. "Sudah, per hari ini sudah dimasukkan banding. Intinya penuntut umum menyatakan banding," ujar Reza.
Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan mempertimbangkan hasil sidang putusan atau vonis anak AG (15) yang terlibat dalam kasus penganiayaan anak pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan Mario Dandy (20) dalam waktu sepekan.
Selain itu, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memvonis anak AG (15) selama tiga tahun enam bulan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA).
Baca Juga: KPK Perpanjang Masa Penahanan Gubernur Papua Nonaktif Lukas Enembe hingga 12 Mei 2023
Hakim Sri Wahyuni Batubara menetapkan masa penahanan yang telah dijalani anak dikurangi seluruhnya dari masa pidana yang dijatuhkan, yakni tiga tahun enam bulan.
Hakim mempertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan meringankan, antara lain yang memberatkan, korban D (17) sampai saat ini masih berada di rumah sakit dan mengalami kerusakan otak berat.
Hal-hal yang meringankan, di antaranya anak AG masih berusia 15 tahun dan diharapkan bisa memperbaiki diri di masa depan, menyesali perbuatan, memiliki orang tua penderita stroke dan kanker paru stadium empat.
Baca Juga: Bareskrim Polri Tetapkan Dito Mahendra sebagai Tersangka Kepemilikan Senjata Api Ilegal
Kini, Rumah Sakit (RS) Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan memperbolehkan korban penganiayaan Mario Dandy Satrio, David Ozora pulang setelah menjalani perawatan selama 53 hari.
Namun David Ozora masih harus menjalani program pemulihan secara ketat selama satu bulan.***
Artikel Terkait
Kasus Penganiayaan D, Polda Metro Jaya Naikkan Status Hukum AG
Polda Metro Jaya Periksa AG Teman Wanita Tersangka Penganiayaan D di Jakarta Selatan
23 Adegan Dilakukan dalam Rekonstruksi Penganiayaan David Ozora, AG Digantikan Pemeran Pengganti
LPSK Tolak Permohonan Perlindungan Bagi AG Terkait Kasus Anak Eks Pejabat Ditjen Pajak
Kajari Jakarta Selatan Pastikan AG Ditahan di LPKS Selama Lima Hari
Keluarga Anak AG dan D Hadiri Agenda Diversi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
Pengadian Negeri Jakarta Selatan Nyatakan Sidang Dakwaan AG Berlanjut Setelah Diversi Gagal
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Bacakan Putusan Sidang Anak AG Secara Terbuka Hari Ini
Terlibat Penganiayaan David Ozora, Majelis Hakim PN Jakarta Selatan Vonis Anak AG Tiga Tahun Enam Bulan