Pilot Susi Air Masih Disandera KKB, Kapolda Papua Sebut Kondisi Kesehatannya dalam Keadaan Sehat

SINAR HARAPAN - Hingga kini belum ada tanda-tanda pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens akan dibebaskan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya.

Pilot berkebangsaan Selandia Baru itu disandera sejak 7 Februari 2023 lalu sesaat setelah mendaratkan pesawatnya di Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan yang kemudian dibakar.

Bagaimana kondisi Philip Mark Mehrtens?

Baca Juga: Terdakwa Zainal Muttaqin Surati Presiden Jokowi dan Menko Polhukam Mahfud MD Terkait Kasus Aset Tanah

Terkait hal itu Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri mengatakan, dari laporan terungkap kondisi bahwa kesehatan pilot Philip Mark Mehrtens dalam keadaan sehat.

Namun begitu, kapolda mengaku, pihaknya tetap mengkhawatirkan kesehatan pilot Susi Air tersebut."Kita masih tetap mengkhawatirkan kesehatannya," kata Irjen Mathius Fakhiri di Jayapura, Jumat, 15 September 2023.

Dia menjelaskan, berbagai upaya masih terus dilakukan dengan mengedepankan negoisasi yang melibatkan seluruh elemen termasuk masyarakat dan keluarga serta Pemda Nduga.

Baca Juga: Tim Reformasi Hukum Usul Moratorium Penempatan TNI/Polri di Obyek Vital Nasional

"Negoisasi yang masih terus di ke depankan itu guna meminimalisasi adanya korban dari berbagai pihak, " ujarnya.

Dia mengakui, pihaknya berharap agar Egianus Kogoya mau segera melepaskan sanderanya karena kasihan masyarakat yang ketakutan dan tidak bisa beraktivitas dengan normal.

Ditanya keberadaan Egianus beserta tawanannya, Kapolda Papua memperkirakan mereka berada di wilayah yang terdapat pasokan makanan.

Baca Juga: Bareskrim Pastikan Pasokan Narkoba Jaringan Freddy Pratama Terputus

"Kami memperkirakan sandera dijaga kelompok tersendiri yang tidak ikut berpindah-pindah dan pasokan makanannya dibantu masyarakat, " tuturnya.

"Ada laporan bila Penjabat Bupati Nduga telah bertemu Egianus Kogoya namun apa hasil pembicaraannya hingga kini belum ada laporan lengkap, " katanya.

Pilot Philip Mark Mehrtens  disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya sesaat setelah mendaratkan pesawatnya di Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan yang kemudian dibakar.***