SINAR HARAPAN - PT Adaro Energy Indonesia (ADRO) memutuskan untuk melakukan pembelian kembali saham atau buyback dalam kondisi pasar yang berfluktuatif secara signifikan.
Volatilitas pada harga saham ADRO memang terpantau cukup tinggi sejak 6 Februari hingga akhir perdagangan Selasa kemarin, tingginya tingkat volatilitas tersebut seiring dengan mendinginnya harga komoditas yang menjadi lini bisnis utama perseroan, yakni batu bara.
Untuk itu, Manajemen ADRO akan melakukan buyback saham secara bertahap dalam periode tiga bulan terhitung sejak 15 Februari 2023 sampai dengan 15 Mei 2023, berdasarkan keterbukaan informasi, buyback saham tersebut akan dilakukan dengan target maksimal Rp4 triliun.
Baca Juga: Genjot Bisnis Emas, Harga Saham BRMS Masih Stabil
Buyback saham tersebut akan dilakukan sesuai ketentuan dalam POJK No. 2/2013 dan SEOJK No. 3/2020, dimana jumlah saham yang akan dibeli kembali tidak akan melebihi 20 persen dari modal disetor, dan ketentuan paling sedikit saham yang beredar adalah 7,5 persen dari modal disetor perseroan.
Manajemen ADRO menjelaskan bahwa dana Buyback saham tersebut akan menggunakan dana dari kas internal ADRO karena saat ini perseroan memiliki permodalan dan arus kas yang baik dan cukup untuk membiayai seluruh kegiatan usaha, operasiona, belanja modal serta buyback saham.
Dengan dilaksanakannya buyback saham ini, ADRO berharap akan memberikan tingkat pengembalian yang baik bagi para pemegang saham, serta meningkatkan kepercayaam investor, sehingga harga saham ADRO dapat mencerminkan kondisi fundamental perseroan yang sebenarnya.***
Artikel Terkait
Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Tingkatkan SDM Sektor Manufaktur Melalui Program ABILEC
118 Pelaku Usaha PMSE Setorkan PPN Rp10,7 Triliun
Bearish Sejak Oktober, Harga Saham KIOS Akhirnya Menguat di Hari Valentine
Genjot Bisnis Emas, Harga Saham BRMS Masih Stabil
Dukung Ajang F1 Powerboat, PLN Siap Pasok Listrik Andal Berbasis EBT
Antre! Masih Ada 33 Perusahaan Akan IPO di Februari 2023
OJK Ungkap Tantangan Implementasi UU P2SK di Pasar Modal
Dorong Ekosistem Media yang Lebih Sehat dan Sustain, Erick Thohir Ajak Pelaku Media Lakukan Hal Berikut
Jelang Ramadhan, Kemendag Intensif Pantau Harga dan Stok Sembako
Portofolio Pembiayaan Proyek Infrastruktur Jepang di Indonesia Capai Rp63,15 Triliun