SINAR HARAPAN - Harga saham Millenium Pharmacon International (SDPC) terkoreksi 3,95 persen ke harga Rp340 pada perdagangan sesi pertama siang ini, Senin 13 Februari 2023.
Meskipun melemah, harga saham SDPC masih mencatatkan penguatan mingguan sebesar 17,24 persen secara point-to-point, bahkan masih mengakumulasikan penguatan bulanan sebesar 60,38 persen.
Sejak awal Februari hingga siang ini, harga saham SDPC pun terpantau stabil diperdagangkan di antara area support dan resistance yang masing-masing berada pada Rp226 dan Rp396.
Baca Juga: Baru Beli Aset Tanah, Saham VAST Malah Sentuh ARB
Posisi harga saham SDPC yang saat ini seharga Rp340 berada dibawa MA5 di Rp342, namun berada diatas ma20 di harga Rp278. Kedua rerata harga itu pun telah bersilangan dan mengonfirmasi tren bullish sejak 2 Februari pada harga Rp250.
Hingga siang hari ini 125,69 juta saham SDPC telah di perdagangkan dengan nilai mencapai Rp46,28 miliar. Saham SDPC pun ditransaksikan sebanyak 58.757 kali.
Berdasarkan ketebukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 2 Februari 2023, perseroan melaporkan bahwa pihaknya secara resmi telah melakukan penghentian kerja sama distribusi dengan PT Tiara Kencana.
Baca Juga: IHSG Sepekan: Saham Perbankan Laris Manis, GOTO Dijual Asing, ZATA Paling Untung
Masih berdasarkan laporan yang sama, perseroan menyebutkan bahwa tidak terdapat dampak yang signifikan terhadap operasional, hukum maupun kelangsungan usaha perseroan.***
Artikel Terkait
Terkait IPO PGEO, Pengamat: Yang Penting Adalah Valuasi
IHSG Sepekan: Saham Perbankan Laris Manis, GOTO Dijual Asing, ZATA Paling Untung
Anjlok 58,18 Persen, Saham Penguasa Properti IKN Kena Radar UMA
Banjir Lumpur, PT Freeport Hentikan Sementara Kegiatan Penambangan dan Pengolahan
Gunakan Skema Investasi Swasta, Pembangunan International Green Circuit Didukung Bappenas
BPK Periksa Kemenkeu dan Bendahara Umum Negara (BUN)
Jadi Tulang Punggung Ekonomi Indonesia, BBRI Terus Berupaya Genjot Digitalisasi Keuangan UMKM
Sektor Pertambangan Sumbang Rp490,5 Triliun Terhadap PDRB Kaltim
Pertamina Geothermal Energy (PGEO) Siapkan Investasi US$1,6 Miliar
Baru Beli Aset Tanah, Saham VAST Malah Sentuh ARB