Kondisi Internal Memanas, Saham SM Entertainment (SME) Gagal Bertahan di 99.000 won

SINAR HARAPAN -  Harga saham SME sempat menyentuh rentang tertinggi 99.800 won, namun tekanan jual yang tinggi membuatnya gagal bertahan di atas harga 99.000 won.

Harga saham agensi hiburan SM Entertainment (SME, KRX:041510) pada hari ini Rabu 8 Februari 2023, pukul 10:51 WIB naik 2,66 persen ke harga 92.500 won.

Sejak 20 Januari hingga saat ini, harga saham SME masih dalam tren bullish yang dikonfirmasi melalui persilangan ma5 dan ma20 pada harga 76.400 won. Tidak hanya itu tren tersebut juga telah berhasil mencetak breakout pada area resistance 80.000 won.

Baca Juga: Belajar dari Adani Group India, Begini Cara BEI Lindungi Investor dari Saham Gorengan

Performa minggu saham SME pun masih cukup baik, dalam sepekan saham SME masih mencatatkan penguatan sebesar 5,13 persen secara point-to-point, dan mengakumulasikan penguatan bulanan sebesar 22,77 persen.

Namun, tekanan jual menggagalkan posisi harga saham SME untuk bertengger di area 99.000 tadi pagi seiring dengan merebaknya berita mengenai aksi sang pendiri SME, yakni Lee Soo Man, Lee mengancam melakukan tindakan hukum terhadap SM Entertainment terkait hubungan baru perusahaan dengan Kakao.

Lee Soo Man yang diwakili oleh firma hukum Hwawoo menyatakan bahwa SME dan Kakao menggunakan metode ilegal untuk menyediakan saham Kakao.

Baca Juga: Harga Batu Bara Naik Lebih dari 6 Persen, Begini Nasib Saham ADRO, ITMG, BYAN, dan PTBA

Mengutip laporan Koreaboo, Keadaan internal SME saat ini sedang memanas, di mana terjadi perselisihan antara manajemen dan pemegang saham terbesarnya, yakni Lee Soo Man dan Align Partners yang merupakan dana aktivis pemegang saham.

Sebelumnya, Align Partners membuat serangkaian proposal untuk menunjuk auditor untuk rapat pemegang saham reguler SM Entertainment tahun lalu dan sejak saat itu, ada berbagai perselisihan mengenai hak manajemen yang dilakukan terhadap Lee Soo Man, seperti meminta akses ke buku akuntansi dan catatan rapat dewan.

Pada 20 Januari tahun ini, co-CEO SM Entertainment Lee Sung Soo dan Tak Young Joon menyetujui proposal Align Partners tanpa berkonsultasi dengan Lee Soo Man, pemegang saham terbesar di perusahaan.

Baca Juga: Sempat Melesat di Awal Tahun, Harga Saham CPIN Saat Ini Lanjut Bearish

Tidak hanya itu, firma hukum Hwawoo juga menyebut dewan direksi SM Entertainment secara sepihak mendistribusikan saham baru dan obligasi konversi kepada pihak ketiga (Kakao) untuk memperluas jangkauan mereka dan membuat hal-hal yang lebih menguntungkan bagi mereka.

Sebelumnya, Kakao telah mengakuisisi 9,05% saham di SM Entertainment, menjadi pemegang saham terbesar kedua perusahaan tersebut. Lee Soo Man tetap menjadi pemegang saham teratas perusahaan dengan 18,5% saham di perusahaan