Harga Batu Bara Naik Lebih dari 6 Persen, Begini Nasib Saham ADRO, ITMG, BYAN, dan PTBA

SINAR HARAPAN - harga bartu bara newcastle kontrak Maret 2023 naik 6,78 Persen ke harga US$243 per ton pada akhir perdagangan pagi ini Selasa 7 Februari 2023, merespons hal tersebut harga emiten batu bara tanah air pun ikut terkerek naik pada perdagangan hari ini.

Hingga siang hari ini, harga saham Adaro Energy Indonesia (ADRO) melesat naik 5,40 persen ke harga Rp2.930, harga tersebut berada diatas rerata harga 5 dan 20 hari yang masing-masing berada pada Rp2.860 dan Rp3.050.

Sebanyak 83,39 juta saham ADRO telah diperdagangkan hingga siang hari ini dengan nilai mencapai Rp242,36 miliar.

Baca Juga: Oversubcribed 100 Kali Saham, Saham IRSX Melantai Perdana Hari Ini

Dilanjutkan harga saham Indo Tambangraya Megah (ITMG) yang juga melesat 7,37 persen ke harga 36.400. harga tersebut tidak hanya menembus ma5 di harga Rp35.125 namun juga breakout pada ma20 di harga Rp35.825.

Sebanyak 4,57 juta saham ITMG telah diperdagangkan dengan nilai mencapai Rp164,31 miliar.

Tidak mau ketinggalan, emiten milik konglomerat Low Tuck Kwong, Bayan Resources (BYAN) pun ikut melesat dengan penguatan sebesar 3,87 persen ke harga Rp19.475. Saat ini, harga saham BYAN masih berusaha untuk kembali ke area support sebelumnya yang berada pada Rp19.675.

Baca Juga: Harga Batu Bara Anjlok, Saham ADRO Masih Layak Dikoleksi?

Lalu, perusahaan plat merah PT Bukit Asam (PTBA) turut mengekor dengan penguatan sebesar 5,21 persen ke harga Rp3.440, nasib PTBA agak berbeda dengan emiten batu bara lain yang harganya sempat jatuh kebawah area support.

Meskipun sempat anjlok pada beberapa hari terakhir, namun harga PTBA tetap stabil berada di rentang support dan resistance yang masing-masing berada di harga Rp3.240 dan Rp3.570.

Hingga siang hari ini, 24,49 juta saham PTBA telah diperdagangkan, dengan nilai mencapai Rp83,35 miliar.***