SINAR HARAPAN - harga saham PT Hassana Boga Sejahtera Tbk (NAYZ) langsung anjlok 10 persen ke harga Rp90 di hari pertamanya melantai di bursa Efek Indonesia (BEI) Senin 6 Februari 2023.
Hingga sesi pertama perdagangan siang hari ini, 148,81 juta saham NAYZ telah diperdagangkan, dengan nilai mencapai Rp13,6 miliar.
NAYZ merupakan perusahaan tercatat ke-12 di BEI di tahun 2023 ini, NAYZ merupakan emiten yang bergerak dalam bidang industri makanan bayi.
Baca Juga: IHSG Sepekan: Saham GOTO Diborong Asing, Saham BSBK dan ISAP Paling Anjlok
Saat ini, NAYZ menjalankan 1 pabrik makanan bayi yang berlokasi di Tangerang. Produk dari NAYZ mencakup bubur MPASI, Beras Organik, dan Sayuran Kering.
Dalam initial public offering (IPO), NAYZ melepas sebanyak 510 juta saham atau 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Dengan nilai nominal Rp10 per saham yang ditawarkan kepada publik di Rp100 setiap sahamnya.
Dalam prospektusnya, NAYZ juga menerbitkan sebanyak 510 juta waran seri I yang menyertai saham baru perseroan atau sebanyak 25 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka IPO ini disampaikan.
Baca Juga: Kondisi Ekonomi Mulai Stabil, Harga Saham BBTN Kembali Menguat di Akhir Pekan
Waran seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru. Setiap pemegang 1 saham baru berhak memperoleh 1 waran seri I di mana setiap 1 waran seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru perseroan yang dikeluarkan dalam portepel.
harga pelaksanaannya sebesar Rp125 yang dapat dilakukan selama masa berlakunya pelaksanaan yaitu 6 bulan sejak efek diterbitkan sampai dengan 1 hari kerja sebelum ulang tahun pertama pencatatan waran seri I, yang berlaku mulai tanggal 7 Agustus 2023 sampai dengan 5 Februari 2024.
Pemegang saham NAYZ sebelum IPO adalah PT Hassana Investa Utama 50,98 persen; PT Asiavesta Investama Jaya 24,51 persen; Achmad Machlus Sadat 19,61 persen; dan PT Nusa Perkasa International 4,90 persen.
Baca Juga: Prospek Geothermal Cemerlang, Saham PGEO Segera Melantai di Bursa
Selain itu, NAYZ juga memiliki dua anak usaha, yakni PT Mitra Kerja NAYZ 90 Persen dan PT Nutrisi Juara Asia.
NAYZ diketahui mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed hingga 31,74 kali dari 510 juta saham yang ditawarkan.***
Artikel Terkait
Harga CPO Rebound, CPO Jambi Ikut Naik
PT POS Properti Indonesia Buka Lowongan Kerja Terbaru, Cek Kualifikasi dan Daftar Segera!
Delegasi ASEAN Tourism Forum Kunjungi Travel Expo (Travex) ATF 2023, Forum B2B Pelaku Usaha Pariwisata
IHSG Sepekan: Saham GOTO Diborong Asing, Saham BSBK dan ISAP Paling Anjlok
Wow! Barang Tertinggal di Kabin Pesawat Capai Lebih dari Rp300 Juta Sepanjang 2022
PT KAI Beri Tarif Khusus Untuk Sejumlah Rute KA Baturraden Ekspres, Harganya Mulai dari Rp30.000!
ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023 Sepakat Berkolaborasi Perkuat Implementasi ATSP
Ekonom: UMKM Sektor Produksi dan Jasa Mampu Picu Efek Berganda Ekonomi
Dihantam Cuaca Ekstrem, Harga Ikan Naik Dua Kali Lipat
Banyak Masyarakat Merugi, Jokowi Colek OJK Terkait Asuransi, Pinjol, dan Investasi