SINAR HARAPAN - Indeks Harga saham Gabungan (IHSG) dalam sepekan menguat 0,18 persen ke level 6.911,732. Penguatan masih tertahan oleh aksi investor asing yang dalam sepekan masih mencatatkan netsell sebesar Rp460,22 miliar.
Meskipun begitu, investor asing masih memborong saham GoTo, membuat saham GoTo menjadi pemimpin pada jajaran saham yang mencatatkan netbuy asing terbesar pada pekan ini.
saham GoTo diborong asing senilai Rp266,9 miliar. Dalam sepekan, sebanyak 12,4 miliar saham GoTo diperdagangankan dengan nilai mencapai Rp1,4 triliun.
Baca Juga: Kondisi Ekonomi Mulai Stabil, Harga Saham BBTN Kembali Menguat di Akhir Pekan
Diikuti oleh saham MDKA, ASII dan INKP yang ikut mengekor dan diborong asing, masing-masing mencatatkan netbuy asing sebesar Rp106,1 miliar, Rp61,5 miliar dan Rp51,6 miliar.
Berbeda nasib dengan GoTo, saham BMRI justru menjadi pemimpin jajaran saham yang paling banyak dijual asing dalam sepekan. Netsell asing pada saham BMRI dalam sepekan mencapai Rp593,9 miliar. Sebanyak 243,7 juta lembar saham BMRI diperdagangkan dengan nilai sebesar Rp2,4 triliun.
Dilanjutkan, saham BBCA, AMRT, dan TLKM yang juga turut dilepas investor asing, masing-masing mencatatkan netsell asing sebesar Rp293,2 miliar, Rp241,4 miliar, dan Rp75,5 miliar.
Baca Juga: Harga Batu Bara Anjlok, Saham ADRO Masih Layak Dikoleksi?
Sementara itu dijajaran saham dengan keuntungan terbesar (Top Gainers), saham NICL memimpin jajaran dengan mencatatkan kenaikan sebesar 43,01 persen dan ditutup pada harga Rp266, sebanyak 1,1 miliar saham NICL diperdagangkan dengan nilai mencapai Rp252 miliar.
Diikuti oleh saham MEDS yang mengakumulasikan penguatan mingguan sebesar 27,84 persen ke harga Rp124, lalu saham DEWI naik 27,68 persen ke harga Rp286 dan saham DMMX melesat 20,31 persen ke harga Rp1.155.
Sedangkan saham ISAP justru memimpin jajaran yang mencetak kerugian terbesar (Top Losers) dan berakhir buntung pada pekan ini, dalam sepekan harga saham ISAP terpantau anjlok 23,86 persen ke harga Rp67, sebanyak 412,1 juta lembar saham ISAP diperdagangkan dengan nilai mencapai Rp29.4 miliar.
Baca Juga: Menguat 2,37 Persen Sepekan, Harga Saham BBRI Masuki Tren Bullish
saham BSBK ikut mengekor dengan pelemahan sebesar 21,5 persen ke harga Rp84, dilanjutkan saham MTPS yang juga turun 16,16 persen ke harga Rp83 dan saham BOSS anjlok 13,21 persen ke harga Rp92.***
Artikel Terkait
Menguat 2,37 Persen Sepekan, Harga Saham BBRI Masuki Tren Bullish
KEK Kura-kura Bali Diharapkan Mampu Serap Investasi Hingga Rp 104 Triliun
Kementrian Kelautan Hentikan Dua Proyek Reklamasi Laut di Kepulauan Riau
Solusi Bangun Indonesia (SMCB) Raih Juara Pertama PMDN di Investment Award 2023
Kondisi Ekonomi Mulai Stabil, Harga Saham BBTN Kembali Menguat di Akhir Pekan
Ekspor Hasil Tambang Meningkat, Neraca Ekspor Impor Kaltara Surplus
Lab45 Sarankan RI Tidak Beli Minyak Murah Rusia, Kenapa?
Harga CPO Rebound, CPO Jambi Ikut Naik
PT POS Properti Indonesia Buka Lowongan Kerja Terbaru, Cek Kualifikasi dan Daftar Segera!
Delegasi ASEAN Tourism Forum Kunjungi Travel Expo (Travex) ATF 2023, Forum B2B Pelaku Usaha Pariwisata