Kondisi Ekonomi Mulai Stabil, Harga Saham BBTN Kembali Menguat di Akhir Pekan

- Minggu, 5 Februari 2023 | 08:31 WIB
Kondisi ekonomi mulai stabil, harga saham BBTN kembali menguat di akhir pekan.
Kondisi ekonomi mulai stabil, harga saham BBTN kembali menguat di akhir pekan.

SINAR HARAPANharga saham Bank Tabungan Negara (BBTN) atau BTN, menguat 2,69 persen ke harga Rp1.385 persen pada akhir perdagangan pekan ini.

Penguatan tersebut memosisikan harga saham BBTN berada di atas rerata harga 5 dan 20 hari yang masing-masing pada harga Rp1.370 dan Rp1.320.

Hal tersebut mampu memangkas pelemahan mingguan menjadi hanya sebesar 1,07 persen setelah sebelumnya sempat turun menyentuh area support Rp1.210 pada 11 Januari lalu.

Baca Juga: Menguat 2,37 Persen Sepekan, Harga Saham BBRI Masuki Tren Bullish

Terhitung sejak, menyentuh area support tersebut hingga akhir perdagangan pekan ini, Jumat 3 Februari, Maka harga saham BBTN telah mencatatkan penguatan sebesar 14,08 persen, dari harga Rp1.210 ke harga saat ini Rp1.385.

Tren bullish pada saham BBTN pun telah dikonfirmasi melalu persilangan ma5 dan ma20 pada harga Rp1.325.

Kembali menguatnya harga saham BBTN sejalan dengan kembali stabilnya kondisi ekonomi dalam negeri di tengah santernya isu resesi dunia.

Baca Juga: Miliki Saham Mayoritas di Smelter PT COR, Harga Saham DKFT menguat 31,07 Persen (YTD)

Pada Sabtu 4 Februari 2023, Wealth Management Division Head BTN Prioritas Frengky Rosadrian Perangin-Angin dalam keterangannya mengatakan bahwa kondisi Indonesia saat ini cenderung lebih stabil karena secara sumber daya sangat mencukupi, sehingga dampak resesi global terhadap Indonesia sangat minim walaupun ada.

"Tetapi kami yakin kondisi pertumbuhan di Indonesia cukup stabil. Peningkatan kemarin juga bagus, penurunan inflasi juga sedikit sehingga ke depan kami yakin Indonesia akan makin membaik. Sebagai satu-satunya bank yang fokus pada KPR, kami melihat kondisi 2023 masih tetap optimis, apalagi saat ini sudah banyak perbaikan," kata Frengky

Sejauh ini, katanya lagi, BBTN telah menjalankan transformasi serta berbagai inisiatif strategis sesuai aspirasi dari pemegang saham yang berdampak sangat bagus pada kinerja bank tersebut pada tahun 2022.

Baca Juga: Harga Batu Bara Anjlok, Saham ADRO Masih Layak Dikoleksi?

"Pada 2022, DPK tumbuh 8,77 persen yang ditopang oleh pertumbuhan CASA sebesar 4,22 persen, sehingga berhasil menekan rasio Cost of Fund menjadi sebesar 2,6 persen, kredit juga tumbuh 8,53 persen (KPR Subsidi tumbuh 10,42 persen dan Nonsubsidi tumbuh sebesar 4,6 persen)," kata dia lagi.

"Bahkan BBTN juga berhasil menekan rasio NPL ke angka 3,38 persen dengan rasio coverage meningkat ke 150,62 persen," ujarnya pula.

Halaman:

Editor: Yuanita SH

Sumber: Rti Business, BEI, Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Erick Thohir: Situasi Global Belum Baik-Baik Saja

Selasa, 28 Maret 2023 | 08:51 WIB
X