Menguat 2,37 Persen Sepekan, Harga Saham BBRI Masuki Tren Bullish

SINAR HARAPAN - harga saham Bank BRI (BBRI) dalam sepekan menguat 2,37 persen ke harga Rp4.750, penguatan harga saham BBRI pada pekan ini pun sekaligus mengkonfirmasi tren bullish melalu persilangan ma5 dan ma20 pada harga Rp4.600.

Dalam sepekan Volume transaksi saham BBRI pun terbilang cukup tinggi dibandingkan saham perbankan lainnya, dalam sepekan saham BBRI berpindah tangan sebanyak 101,6 ribu kali, transaksi tersebut melibatkan 939 juta saham BBRI dengan nilai sebesar Rp4,4 triliun.

Diakhir perdagangan pekan ini, Jumat 3 Februari 2023, investor asing pun mencatatkan net buy sebesar Rp572,08 juta, namun, dalam sepekan investor asing masih mencatatkan net sell sebesar Rp49,49 miliar.

Baca Juga: Harga Batu Bara Anjlok, Saham ADRO Masih Layak Dikoleksi?

Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), BBRI akan menggelar Rapat Umum Pemegang saham Tahunan (RUPST) pada 13 Maret 2023. Dalam RUPST tersebut perseroan akan meminta persetujuan investor untuk melakukan aksi korporasi berupa pembelian kembali saham atau buyback.

Aksi korporasi tersebut akan diselesaikan dalam 18 bulan setelah tanggal Rapat Umum Pemegang saham Tahunan (RUPST) 2023 yang menyetujui buyback.

Mengutip laporan IDX, aksi buyback tersebut dilakukan sebagai bagian dari upaya perseroan mendorong engagement terhadap keberlanjutan kinerja perseroan secara jangka panjang.

Baca Juga: Prospek Geothermal Cemerlang, Saham PGEO Segera Melantai di Bursa

Dalam melaksanakan aksi korporasi ini, perseroan menyiapkan dana sebesar Rp1,5 triliun, di mana nilai tersebut belum termasuk biaya komisi perantara pedagang efek dan biaya lainnya sebanyak-banyaknya 0,32% apabila buyback 2023 dilaksanakan secara keseluruhan.

saham dari transaksi buyback ini akan digunakan untuk pelaksanaan program kepemilikan saham, baik untuk pekerja maupun direksi. BBRI pun memastikan aksi buyback akan dilaksanakan dengan memperhatikan kondisi likuiditas dan permodalan perseroan, serta perundang-undangan yang berlaku. ***