SINAR HARAPAN - harga batu bara Newcastle kontrak Maret 2023 kembali jatuh 2,24 persen ke harga US$235,35 pada perdagangan pagi ini, Jumat 3 Februari 2023.
Turunnya harga batu bara ke harga terendahnya dalam 10 bulan atau sejak 8 April 2022 lalu itu membawa sentimen negatif bagi emiten batu bara, salah satunya adalah Adaro Energy Indonesia (ADRO).
Pada perdagangan sesi pertama siang hari ini Jumat 3 Februari 2023, harga saham ADRO melemah 2,79 persen ke harga Rp2.790 sehingga dalam sepekan harga saham ADRO telah mengakumulasikan pelemahan sebesar 8,82 persen secara point-to-point.
Baca Juga: IHSG Dibuka Melesat Pagi Ini
Posisi harga saham ADRO saat ini berada dibawah rerata harga 5 dan 20 hari yang masing-masing berada pada Rp2.920 dan Rp3.080. Pelemahan juga telah membawa harga saham ADRO ke bawah area support Rp2.980 pada 31 Januari lalu.
Jatuhnya harga saham ADRO berasal dari aksi panic selling investor dari jatuhnya harga batu bara yang merupakan pendapatan utama emiten tersebut.
Padahal, mengutip dari laporan IDX, dalam acara Saratoga Investment Summit 2023, Presiden Direktur ADRO, Garibaldi Thohir, mengatakan bahwa ADRO yang selama ini menggarap bisnis di sektor batu bara, kini mulai bertransformasi dengan menggarap sektor mineral dan aluminium.
Baca Juga: Indeks Hang Seng, Shanghai dan Kospi Dibuka Melemah, Namun Nikkei dan Straits Times Naik
Kemudian, perseroan juga akan berkolaborasi dengan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) untuk menjalani bisnis di sektor bauksit, nikel, tembaga dan bahan tambang lainnya.
Garibaldi juga mengatakan bahwa kini pihaknya tengah melakukan transisi dari energi fosil ke energi hijau secara bertahap.
Proses transformasi bisnis ADRO menuju energi baru terbarukan merupakan salah satu dukungan perseroan terhadap rencana non emisi karbon atau net zero emission pada 2060.
Baca Juga: OJK : 11 Perusahaan Asuransi Berada dalam Pengawasan Khusus
Berdasarkan laporan keuangan ADRO yang terakhir di publikasikan, yakni per kuartal ketiga 2022. ADRO berhasil membukukan laba bersih mencapai US$1,90 miliar. Realisasi ini melonjak 352,21% dari laba bersih di periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya US$420,90 juta.***
Artikel Terkait
Harga Emas Antam Meroket Hari Ini, Cek Harganya!
Prospek Geothermal Cemerlang, Saham PGEO Segera Melantai di Bursa
Akhirnya! Harga Saham GOTO Breakout Resistance
Bahlil Tegaskan Insentif di IKN Akan Lebih Besar daripada Daerah Lain
OJK : 11 Perusahaan Asuransi Berada dalam Pengawasan Khusus
OJK Beri Kesempatan Terakhir Pada Kresna Life, Batas Waktunya 13 Februari
Indeks Hang Seng, Shanghai dan Kospi Dibuka Melemah, Namun Nikkei dan Straits Times Naik
IHSG Dibuka Melesat Pagi Ini
Kurs Rupiah Melemah Pagi Ini
Festival Imlek 2023 Jadi Momentum Bangkitkan Periwisata di Bangka Belitung