SINAR HARAPAN - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) terus berupaya memadankan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dengan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) yang akan diberlakukan per 1 Januari 2024.
Seorang penyuluh pajak Kantor Wilayah DJP Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (Kalselteng), Alfathir Badra, kepada sejumlah wartawan di Banjarmasin, Rabu 1 Februari 2023, mengakui adanya kebijakan pemerintah memadankan NIK-NPWP tersebut.
Kebijakan itu dilakukan karena merupakan sebuah undang undang, dan sudah dicanangkan pemerintah sejak Juni 2022, kata Badra yang didampingi sejumlah karyawan DJP dalam pertemuan dengan sejumlah awak media di sebuah cafe di bilangan Kayu Tangi Banjarmasin.
Baca Juga: Dana Abadi Untuk Pendidikan Capai Rp129 Triliun
Menurut penyuluh senior ini, sekarang dalam tahap mengsingkronkan data antara NIK dan NPWP, makanya semua pekerjaan ini sudah dikerjasamakan dengan instansi lain yang terkait seperti Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil).
Ia berharap masyarakat segera melakukan pemadanan secara mandiri,melalui saluran yang sudah disediakan seperti melalui online kantor pajak, atau layanan telepon pajak dan atau mendatangi kantor kantor DJP yang tersebar di mana mana.
"Agar semua tahapan ini berlangsung sukses maka DJP terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat perihal itu, makanya diharapkan kepada media massa ikut menyosialisasikan pula," katanya.
Baca Juga: Penerimaan Cukai Rokok Kudus Lampaui Target
Ditambahkan pula dengan adanya pemadanan ini maka masyarakat akan dimudahkan dalam pelayanan.
"Sekarang kan bila melakukan berbagai urusan selalu diminta dua nomor, nomor NIK dan NPWP, nanti kan cukup satu NIK saja lagi, berarti kemana mana tak lagi dua kartu tetapi hanya cukup KTP," kata Alfadhir Badra.***
Artikel Terkait
Terapkan Burden Sharing, Pemerintah Hemat Rp30 Triliun Per Tahun
Genjot Ekspor Pupuk Hingga Nikel, Indonesia-Jepang Bangun Proyek Rintisan
Berhenti Produksi, Boeing Kirim Pesawat 747 Terakhir ke Atlas Air
Akuisisi Supertone, Harga Saham HYBE Corporation Perpanjang Tren Bullish
Jelang Rapat The Fed, Lelang SUN RI Diserbu Investor
Miliki Saham Mayoritas di Smelter PT COR, Harga Saham DKFT menguat 31,07 Persen (YTD)
Kinerja Solid, Laba Bersih BRIS Melesat 40,68 Persen
Indonesia Jadi Emerging Market Dengan Capital Inflow Terbesar di 2023
Penerimaan Cukai Rokok Kudus Lampaui Target
Dana Abadi Untuk Pendidikan Capai Rp129 Triliun